Pj Sekda Sarolangun Ikuti Pembukaan PKN Tingkat II Angkatan X Secara Virtual
SAROLANGUN – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun, Ir. Dedy Hendry, M.Si mengikuti secara virtual pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan ke-X Tahun 2025, yang digelar pada Rabu pagi (21/05/2025) dari ruang kerjanya di Kantor Bupati Sarolangun.
Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, melalui siaran daring dari Direktorat Pembelajaran Manajerial Kepemimpinan LAN RI di Jakarta. Kegiatan pembukaan berlangsung lancar dan diikuti oleh peserta dari berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun, turut hadir dalam pembukaan secara virtual ini Kepala BKPSDM Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Kabid Pengembangan Kompetensi Aparatur (PKA) Arif Sulistiyono, SE, serta jajaran dan peserta PKN dari Kabupaten Sarolangun.
Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para pejabat yang akan atau telah menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Ia berharap pelatihan ini akan mendorong lahirnya inovasi dan aksi perubahan nyata yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kinerja birokrasi secara profesional dan berkualitas.
Sementara itu, Kepala LAN RI Muhammad Taufiq dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemimpin birokrasi dalam menciptakan iklim kerja yang mendorong inovasi dan kreativitas. Seorang pemimpin, katanya, harus menjadi teladan dalam pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), memberikan ruang bagi pegawainya untuk berkembang, serta menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan di lingkungan kerja.
Ia juga mengingatkan bahwa penguatan sumber daya manusia (SDM) saja tidak cukup apabila masih dihadapkan pada tantangan birokrasi yang lamban, proses perizinan yang berbelit-belit, inefisiensi, dan kebocoran anggaran. Berbagai resistensi terhadap perubahan disebut masih menjadi hambatan dalam mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.
Menurutnya, komitmen pemimpin untuk membangun budaya kerja yang agile dan berorientasi pada hasil menjadi kunci utama dalam mencetak SDM aparatur yang unggul secara teknis dan berkarakter kuat.
Pelaksanaan PKN Tingkat II Angkatan X Tahun 2025 mengangkat tema “Peningkatan Kualitas SDM yang Berdaya Saing Global Untuk Mewujudkan Indonesia Maju.” Tema ini dipilih sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat kapasitas aparatur dan menghindari ancaman perangkap negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Sebanyak 61 peserta mengikuti pelatihan ini, yang berasal dari berbagai instansi pusat maupun daerah. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah blended learning, yaitu kombinasi antara pelatihan klasikal dan non-klasikal, dengan pendekatan experiential learning guna memperkuat pemahaman dan pengalaman peserta secara praktis. (IKP-KOMINFO)