Pemkab Sarolangun Gelar Rapat CSR dan Pembangunan Ikon Wisata baru ''Tugu Biduk''
Sarolangun – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar rapat koordinasi CSR bersama sejumlah pihak terkait, dan dalam rangka pembangunan Tugu Biduk yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kabupaten Sarolangun. Acara tersebut dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Sarolangun, Jum'at (13/06/2025).
Acara ini dihadiri dan langsung oleh Bupati Sarolangun, H. Hurmin, S.E, Pj Sekda Kabupaten Sarolangun Ir. Deddy Hendry, Asisten I,Drs. H. ARIEF AMPERA, M.E. hingga Asisten III, HAZRIAN, S.E., M.Si., Kepala Dinas BPTSP, DLH, Perkim, BPKAD, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Kepala Bappeda, serta perwakilan dari Bank Jambi dan pihak dari SKK Migas dan Pertamina serta para tamu undangan lainnya .
Rapat ini membahas rencana strategis pembangunan Tugu Biduk yang akan dibangun di kawasan tepian Cik Minah, tepat di seberang Rumah Dinas Bupati. Tidak hanya sekadar tugu, kawasan ini akan dikembangkan menjadi kompleks wisata terpadu yang mencakup Museum Biduk, stand kuliner, dan kios suvenir. Tujuan utamanya adalah menjadikan kawasan ini sebagai pusat aktivitas generasi muda dan ruang publik yang inklusif serta produktif.
Bupati Sarolangun, H. Hurmin, S.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan Tugu Biduk merupakan bagian dari upaya memperkuat identitas budaya lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Tugu ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol semangat masyarakat Sarolangun. Kita ingin ini menjadi destinasi wisata baru sekaligus ruang tumbuhnya ekonomi kerakyatan,” ujar beliau.
Pembangunan tugu tersebut direncanakan rampung pada Oktober 2025, dan diharapkan sudah dapat dimanfaatkan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sarolangun. Proyek ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR).
Tugu Biduk sendiri diharapkan menjadi simbol ikonik dari kegiatan tahunan “Balumbo Biduk” yang selama ini menjadi bagian dari tradisi dan budaya masyarakat Sarolangun. Keberadaannya juga diprediksi mampu menarik wisatawan lokal maupun luar daerah serta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan UMKM setempat.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, pembangunan Tugu Biduk diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat identitas daerah sekaligus memperluas peluang ekonomi kreatif di Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko. (IKP-KOMINFO)