Pemerintah Kabupaten Sarolangun Komitmen Perkuat Nilai Keislaman dan Perubahan yang Lebih Baik Lewat Safari Muharram 1447 di Masjid Ash-Shulton
SAROLANGUN- Masjid Ash-Shulthon menjadi pusat semarak peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah dalam kegiatan Safari Muharram yang dihadiri berbagai tokoh dan masyarakat Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini menjadi simbol transformasi spiritual dan sosial yang membawa semangat baru dalam menyongsong tahun baru hijriah.
Acara ini dihadiri langsung oleh Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun, Bapak Dedy Hendry, Danramil Kota Pak Aziz beserta jajaran, Kepala OPD, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sarolangun Bapak H. Muhammad Syatar, Dirut PDAM Pak Mulyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sarolangun Ibu Risha Fitria Hurmin, K.H. Imam Hambali selaku Pimpinan Ponpes Nurul Jadid yang pada acara kali ini menjadi penceramah, serta jajaran imam, khatib dan bilal Masjid Ash-Shulthon. Turut hadir pula Bapak Kapolres Sarolangun, anggota KONI, para jurnalis, dan masyarakat sekitar lingkungan masjid.
Dalam sambutannya, Bupati Sarolangun, H. Hurmin, menegaskan bahwa pergantian tahun baru hijriah bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum introspeksi diri (muhasabah) dan perubahan menuju arah yang lebih baik.
“Hijrah bukan sekadar perpindahan dari Makkah ke Madinah. Ia adalah perubahan sikap, niat, dan perbuatan agar menjadi insan yang lebih bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” tegas beliau.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini, khususnya dalam pengelolaan Masjid Ash-Shulthon. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak merasa terasing dari masjid hanya karena statusnya sebagai masjid milik pemerintah daerah.
“Masjid ini milik bersama. Jangan sampai masyarakat tidak dilibatkan dalam kepanitiaan dan kegiatan. Keterlibatan warga adalah wujud kecintaan terhadap rumah ibadah dan menciptakan rasa memiliki,” ujarnya.
Usai sambutan dari Bapak Bupati Sarolangun, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin oleh Ustadz Alamsyah, selaku Imam Masjid Ash-Shulthon. Selepas pembacaan Surat Yasin, suasana semakin khusyuk ketika tausiyah disampaikan oleh K.H. Imam Hambali. Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh hadirin menjadikan malam 1 Muharram sebagai momen muhasabah diri.
“Orang yang baik tidak serta-merta menjadi baik tanpa usaha. Hijrah itu usaha yang berkelanjutan. Tawakal itu bukan diam, tetapi berusaha dan berdoa,” tuturnya.
Beliau juga menyampaikan tradisi ulama sufi yang meminum susu pada malam 1 Muharram sebagai simbol kesucian hati dan tekad memperbaiki diri, mereka berharap dapat menjadi orang yang bersih, jernih dan bisa mendekatkan diri kepada Allah, dan sukses dihadapan Allah.
Dalam Tausiyahnya, Ustad Imam Hambali juga mengingatkan agar momentum malam 1 Muharram dijadikan refleksi diri, mengutip sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, dialah orang yang merugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, dialah orang yang celaka". Yang mana Hadis ini menekankan pentingnya evaluasi diri dan perbaikan kualitas diri setiap hari.
Safari Muharram 1447 H di Masjid Ash-Shulthon ini menjadi refleksi bersama akan pentingnya nilai-nilai keislaman, semangat gotong royong, serta komitmen membangun Sarolangun yang religius, beradab, dan berkeadilan. (IKP-KOMINFO)