Dedikasi Tinggi dalam Tangani Stunting, BKKBN Provinsi Jambi Anugerahkan Penghargaan kepada Tiga Perusahaan di Sarolangun
SAROLANGUN – Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi aktif dalam penanganan stunting, tiga perusahaan di Kabupaten Sarolangun menerima piagam penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Jambi.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang tergabung dalam program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (Genting), yakni inisiatif kolaboratif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di daerah.
Ketiga perusahaan penerima penghargaan tersebut adalah PT Bank 9 Jambi, PT Agroindo Panca Tunggal Perkasa (APTP), dan PT Kedaton Mulia Primas. Penyerahan secara simbolis dilakukan dalam rangkaian kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus, bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, yang berlangsung di halaman Kantor Camat Singkut, Selasa (24/06/2025).
Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika, SE, bersama Ketua TP PKK Sarolangun Ny. Hj. Risha Fitria Hurmin, serta Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno, M.Kes, hadir langsung dalam agenda tersebut untuk menyerahkan penghargaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari BKKBN Provinsi Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, unsur Forkopimda, PJ Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si, jajaran TP PKK dan DWP Sarolangun, Camat Singkut Drs. M. Dahlan, serta para penyuluh KB se-Kabupaten Sarolangun.
Gerry menyampaikan bahwa sejak peluncuran program Genting pada 2021, Kabupaten Sarolangun telah mencatatkan penurunan signifikan terhadap kasus stunting. Dari sekitar 1.700 kasus pada awal program, kini tersisa sekitar 500 kasus.
“Alhamdulillah, berkat kolaborasi semua pihak, termasuk sektor swasta, kita berhasil menurunkan sekitar 1.200 kasus stunting. Ini bukti bahwa kerja sama yang terintegrasi mampu memberikan hasil nyata,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun ketahanan keluarga, khususnya melalui pendekatan langsung terhadap anak-anak yang membutuhkan asupan gizi dan perhatian lebih.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun, Jupri, SE, turut mengapresiasi partisipasi aktif dunia usaha dalam mendukung intervensi gizi bagi anak-anak berisiko stunting. Ia menilai keterlibatan sektor swasta melalui program OTA (Orang Tua Asuh) menjadi komponen penting dalam mendorong percepatan pencapaian target penurunan stunting di daerah.
Melalui penghargaan ini, diharapkan semakin banyak pihak swasta yang tergerak untuk ikut serta dalam upaya mempercepat penurunan stunting demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. (IKP-KOMINFO)