img
Buka Musrenbang Kecamatan CNG, Penjabat Bupati Henrizal Fokus Sektor Pendidikan dan Kesehatan

SAROLANGUN - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG) yang berlangsung di aula kantor Camat CNG dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, Rabu (15/02/203) yang berlangsung dengan tertib dan lancar.

Kegiatan tersebut dihadiri, Anggota DPRD Sarolangun Dapil IV (Azakil Azmi, Ir Suherman, Asmarul), Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad, S.Ag, Kapolsek Limun Iptu Adi Prayitno, Koramil 420-02 Muara Limun, Camat CNG Syahroni, SH, Para kepala OPD dilingkungan Pemkab Sarolangun, Kepala Desa dan anggota BPD dalam Kecamatan CNG, para Delegasi desa, Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.

Camat CNG Syahroni dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang kecamatan ini atas dasar Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan nasional dan surat Bupati Sarolangun nomor 050/51/Bappeda tentang jadwal pelaksanaan Musrenbang kecamatan, serta DPA Kantor Camat CNG.

" Tujuannya adalah untuk menyusun rencana pembangunan daerah agar lebih terarah, tepat sasaran dan tepat waktu, dan menetapkan prioritas pelaksanaan pembangunan daerah tahun 2024 di kecamatan CNG sesuai dengan tema pemantapan infrastruktur dan ketahanan ekonomi daerah," katanya.

Sebelumnya pihak Kecamatan CNG, telahmelaksanakan Musrenbang desa terdiri dari 9 desa dari 10 desa yang ada dari 10-13 Januari 2023, yang menghasilkan usulan skala prioritas yang juga telah diinput bahwa rekapan hasil usulan tersebut telah dibagi sesuai dengan menu.

Skala prioritas fokus peningkatan infraskrturkur pelayanan dasar masyarakat ada sebanyak 21 usulan dan usulan keningkatan perekonomian terdiri dari 6 usulan. "Kami berharap dalam Musrenbang ini kita bersama-sama dapat merumuskan perencanaan pembangunan untuk tahun anggaran 2024 dengan sebaik-baiknya untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu juga, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad mengatakan bahwa program pembangunan tahun 2024 ini diselaraskan dengan Rencana Pembangunan daerah (RPD) tahun 2023-2026. Ada dua skala prioritas pembangunan daerah yakni Infrastruktur dan Peningkatan ekonomi.

" Dengan keterbatasan keuangan daerah tentunya tidak semua usulan dapat diakomodir. Di CNG, ini ada dibangun DAM Batang Asai, itu adalah kegiatan APBN dan ada manfaat yang bisa kita siapkan, dan potensinya ada  5.800 hektar sawah yang bisa dialiri," katanya.

Muhammad juga menambahkan ada 20 Persen program dana desa itu harus mengarahkan pada program ketahanan pangan, dan tentunya bagaimana bisa menggerakkan gerakan tanam cepat panen yang hasilnya bisa dimanfaatkan dan peningkatan perekonomian.

" Pengadaan bibit, pemanfaatan lahan, pembukaan lahan pertanian, dan peningkatan hortikultura semuanya sudah diinstruksikan oleh bapak bupati untuk dilaksanakan. Puskesmas bagaimana miris keadaan, ini menjadi skala prioritas pembangunan tahun 2024 belum lagi pada sektor pendidikan," katanya

Selain itu, Anggota DPRD Sarolangun Suherman mengatakan bahwa Kecamatan CNG adalah kecamatan pemekaran yang tentu masih banyak kekurangan dalam aspek pembangunan. Kegiatan Musrenbang ini merupakan acara rutinitas yang setiap tahun dilaksanakan sesuai dengan amanat undang-undang.

" Aspirasi masyarakat desa ini tidak mungkin akan diserap semua, namun paling tidak, adalah yang diakomodir di masing-masing desa, yang ada itu cuman reses dewan. Pada akhir pembasan apbd kemarin, tahun 2023 ini pengerasan jalan selembau ini sebesar Rp 1,5 Miliar," katanya.

" Kedepan kami minta dalam perencanaan pembangunan harus dibuat berkeadilan, banyak usulan-usulan itu tidak pernah diakomodir sehingga kadang-kadang kepala desa tidak mau melaksanakan Musrenbang ini karena terkesan syarat saja," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal menegaskan bahwa pelaksanaan Musrenbang ini selain dalam tahapan proses perencanaan pembangunan daerah, ia juga ingin melihat secara langsung kondisi ril yang ada di masing-masing kecamatan.

" Saya hampir seluruhnya di daerah terisolir sudah saya kunjungi untuk melihat, baik itu infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, dan hampi 80 persen rusak, belum lagi ditambah rumah guru, rumah bidan rusak semua dan miris," katanya.

" 7,2 miliar, tapi sekarang sudah hancur. Saya jadi camat disini 2006, saya lewat kemarin tetap seperti itu. Itulah keadaannya, maka marilah kita berpikir sama-sama. Hasilnya apa sekarang tidak bisa dilewati lagi," kata dia menambahkan.

Henrizal juga meminta agar semua pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, Pemerintah Kecamatan dan Desa serta lapisan masyarakat, untuk sama-sama memikirkan kedepan bagaimana Kabupaten Sarolangun ini bisa lebih baik lagi dari semua sektor.

Kedepan ia mengaku akan fokus terhadap pembangunan sektor pendidikan dan sektor kesehatan, sebagai pelayanan infrastruktur dasar yang tercantum dalam amanat. Pasalnya, banyaknya fasilitas kesehatan baik puskesmas pembantu, puskesmas kecamatan, sekolah SD dan SMP yang kondisinya mengalami kekurangan sarana dan prasaran serta bangunan yang bocor.

" Terkait dengan anggaran, kedepan saya akan fokus perbaiki puskesmas, perbaiki sektor pendidikan. Jadi pak kepala Bappeda, dimana pendidikan tugas dan kewajiban kita. Infrastruktur dasar itu merupakan kewajiban pak," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan penandatangan kesepakatan bersama Musrenbang kecamatan CNG, sosialisasi stop buang air besar secara sembarangan dan dialog interaktif bersama Penjabat Bupati Sarolangun. (IKP-DISKOMINFO)