img
Musrenbang RKPD Sarolangun 2023, Pemulihan Ekonomi Melalui Pemantapan Infrastruktur dan Daya Saing Daerah

SAROLANGUN - Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun Tahun 2022 dalam rangka menyetujui RKPD 2023 pelaksanaanya berdasarkan UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Kemendagri Nomor. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah dibuka secara langsung oleh Bupati Sarolangun, Rabu (23/03). Acara tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri dan Perwakilan Bappedda Provinsi Jambi. Turut dihadiri oleh Unsur Forkompimda, DPRD, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat, Perwakilan Perusahaan serta para tamu undangan lainnya.

Pada kata sambutannya Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra menyampaikan, RKPD Kabupaten Sarolangun menyelaraskan program dari Provinsi dan juga Nasional melalui tahapan yang cukup panjang yang menampung berbagai aspirasi masyarakat, "Melalui tahapan yang cukup panjang dalam menampung aspirasi masyarakat dan Pemerintah mulai dari Musrenbang tingkat Desa, Kecamatan dan hasil Reses dari kawan-kawan DPRD termasuk LKPJ kita dan bahan yang diajukan ke DPRD sudah komplit sebab dari aspirasi lapisan bawah bahkan RKPD hari ini kita minta sumbang saran guna untuk menselaraskan dengan Provinsi sekaligus Nasional".

Disamping itu, Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra menyampaikan, Bahwa Kabupaten Sarolangun Tahun 2018 mendapat menjadi Kabupaten Perencanaan Daerah terbaik se-Indonesia. Kabupaten Sarolangun juga merupakan Kabupaten paling aktif berkoordinasi dengan Kementerian LHK salah satunya dalam membahas hutan produksi aktif di Kecamatan Mandiangin Timur. Bupati juga menjelaskan bahwa Kabupaten Sarolangun merupakan Kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Provinsi Jambi yakni 66 persen.

Sementara itu, Kepala Bapedda Sarolangun H. Muhammad menyampaikan, RKPD Sarolangun Tahun 2023 mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersinergi dalam Perencanaan Pembangunan Daerah, "Wahana pihak-pihak yang mampu atau tidak mampu mendapatkan manfaat dampak dari kegiatan pembangunan daerah, untuk itu kita mengundang tokoh masyarakat, perwakilan organisasi masyarakat, perwakilan pemuda, LSM, dan perwakilan Kecamatan untuk bersinergi dalam pembangunan daerah". Kata  Kepala Bapedda H. Muhammad.

H. Muhammad juga menambahkan, Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun pada 2021 tertinggi di Provinsi Jambi 66,21 persen, Tingkat pengangguran 5,52 persen (2021), Indeks Pembangunan SDM 70,2 persen serta capaian pembangun Kabupaten Sarolangun lainnya pada masa pandemi. Namun dalam hal infrastruktur H. Muhammad menyebutkan masih kurang terutama ruas jalan yang belum terpenuhi secara baik, untuk itu diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mendorong dan menjadikan infrastruktur menjadi prioritas Kedepannya.(Nal/IKP/Kominfo)