img
Polres Sarolangun Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Tahun 2022

SAROLANGUN - Polres Sarolangun menggelar apel pasukan dalam rangka pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2022, Selasa (01/03/2022) di lapangan Mapolres Sarolangun.

Apel pasukan tersebut dipimpin langsung Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, S.IK, yang dihadiri Wakil Bupati Sarolangun H. Hillalatil Badri, sejumlah pejabat Forkopimda Sarolangun, jajaran Polres Sarolangun dan personel gabungan TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Senkom, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan siswa SMA.

Operasi kewilayahan dengan sandi “Ops Keselamatan-2022 “akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 1 sampai 14 Maret 2022 dengan sasaran meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalulintas serat himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan covid 19.

Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono mengatakan bahwa kegiatan apel ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persiapan Jajaran dalam rangka Operasi tersebut sehingga pelaksanaanya bisa berjalan secara optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan.

Sasaran operasi ini antara lain, masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan yang tidak berdisiplin dalam berlalu lintas serta kendaran yang muatan over load dan over dimensi.

“Dalam operasi ini Polres Sarolangun melibatkan 41 Personel gabungan dari satuan fungsi, salah satu tujuan daripada operasi ini adalah memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Kapolres juga menjelaskan dikarenakan operasi ini erat kaitannya dengan Pandemi Covid-19, maka targetnya pun adalah orang, lokasi maupun kegiatan masyarakat yang berpotensi mengakibatkan terjadinya penyebaran virus Covid-19. Akan tetapi pihaknya akan kedepankan upaya preemtif dan preventif, sedangkan untuk penindakan hukum secara selektif prioritas.

“Kepada seluruh personel yang terlibat Operasi agar tetap berpedoman pada protokol kesehatan, mengutamakan faktor kemanan dan keselamatan sesuai SOP yang ada, hindari pungli dan tindakan yang menjadi trigger ketidak percayaan Masyarakat kepada Polri, lakukan tugas operasi keselamatan secara profesional dengan presuasif, humanis sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat,” katanya.(*)