img
Tuntaskan Sanitasi Dan Air Bersih, DAK 5 Miliar Lebih Dikucurkan Untuk Sarolangun

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sarolangun, sejak tahun 2017 hingga 2021 terus fokus dalam menuntaskan persoalan sanitasi dan Air Bersih.

Penuntasan tersebut dilakukan melalui perjuangan pemerintah setempat baik itu melalui anggaran daerah, maupun anggaran pusat dalam hal ini Dana Alokasi Khusus (DAK).

Seperti yang dikatakan oleh Kabid Cipta Karya Dinas PU-PR Anzalia Novianti, saat sambutan acara penguatan kapasitas tenaga fasilitator lapangan (TFL, KKM dan KSM) kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang air Minum dan Sanitasi tahun 2021 serta sosialisasi arah kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum dan Sanitasi tahun 2022. Dia Aula Hotel Golden Sarolangun Kamis 24/06/2021.

” Kegiatan ini diikuti sebanyak 80 orang peserta yang terdiri dari 12 orang TFL, para lurah dan Kades masing-masing penerima dana dak tahun 2021 dan tahun 2022 mendatang, 15 orang ketua KSM dan KKM dan para nara sumber yang berkompeten,” Kata Novi.

Pelaksanaan program DAK bidang air minum dan sanitasi ini juga lanjut dia, terdapat menu penambahan sambungan rumah, penguatan kapasitas tenaga fasilitator , penanggulangan kemiskinan.

Untuk program kegiatan air minum di Kabupaten Sarolangun sudah ada sebanyak 3.820 unit dalam rentang waktu dari tahun 2017-2021, sedangkan sambungan rumah untuk program DAK Sanitasi sudah ada sebanyak 2.816 unit sambungan rumah terhitung dari tahun 2017-2021.

“Tahun 2021 kegiatan dak air minum dan sanitasi juga dilakukan dengan total anggaran Rp 5 miliar lebih, sebanyak 7.115 jiwa target pemanfaatan dan penambahan saluran rumah,” terangnya lagi.

” Tentunya melalui kegiatan ini kita harapkan dapat meningkatkan kemampuan tenaga fasilitator lapangan, kelompok swadaya masyarakat kegiatan bidang air minum dan sanitasi dalam hal perencanaan, pembangunan dan pengawasan, serta meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya air minum dan sanitasi,” Harap Novi.

Sementara itu, Asisten II Dedy Hendry yang juga Peltu Dinas PUPR Sarolangun, mengatakan kegiatan ini secara nasional memiliki target 100-0-100, artinya secara 100 persen bisa terakses air bersih, 0 persen kawasan kumuh bisa dihilangkan dan 100 persen melaksanakan kegiatan sanitasi.

“Maka dilakukan program kegiatan dak bidang air minum dan sanitasi ini, kami di dinas PUPR juga berupaya untuk mewujudkan itu sebagaimana visi dan misi bapak Bupati Sarolangun dalam meningkatkan akses ketersediaan air bersih dan sanitasi serta pengurangan kawasan kumuh,” katanya.

Ia berharap para kepala desa yang menerima dak program air minum dan sanitasi agar menyiapkan dokumen yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, serat dapat membangun fasilitas air bersih dan sanitasi ini dengan sebaik-baiknya karena ini bukan hanya untuk capaian pembangunan daerah, akan tetapi juga untuk peningkatkan ekonomi masyarakat.

Dedy Hendri juga menegaskan agar program air minum dan sanitasi melalui dana DAK tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan tujuan dan target yang hendak dicapai. Sebab, kebutuhan air minum merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat termasuk juga sanitasi.

“Maka tentunya kegiatan akan kita pantau dan awasi dengan baik supaya kita mendapatkan hasil yang baik dan maksimal, untuk membangun kabupaten Sarolangun yang lebih baik lagi, mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan baik dan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” katanya.

Dalam kegiatan itu juga, dilakukan pemaparan materi Nara sumber dalam penguatan kapasitas tenaga fasilitator lepangan serta rapat koordinasi dalam menentukan arah kebijkan kegiatan dak bidang air minum dan sanitasi tahun 2022 mendatang.

Untuk diketahui, hadir juga pada saat itu Kabid Bina Marga Hadi Sarosa, ST, serta jajaran Dinas PUPR, para Nara sumber, Para lurah dan Kades serta peserta dan tamu undangan lainnya.

Sumber: penajambi.co