img
103 Desa Di Kabupaten Sarolangun Terlayani Pamsimas

SAROLANGUN – Hingga tahun 2021 ini, jumlah desa di Kabupaten Sarolangun yang sudah terlayani program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) ada sebanyak 103 desa yang tersebar di beberapa kecamatan.

Untuk memaksimalkan program Pamsimas ini, Pemerintah Kabupaten sarolangun bersama distrik Koordinator Pamsimas Sarolangun melakukan pelatihan peningkatan kapasitas pemerintah desa dan kecamatan program Pamsimas III Kabupaten Sarolangun tahun 2021, Senin (25/10/2021).

Distrik Koordinator Pamsimas Kabupaten Sarolangun Tambah Sutrisni mengatakan bahwa pelatihan peningkatan kapasitas Pamsimas pemdes dan kecamatan dilakukan karena kegiatan Pamsimas ini sudah berakhir sementara aset yang ada di Kabupaten Sarolangun itu ada 103 desa yang sudah mendapatkan program pamsimas.

“Totalnya ada 103 desa itu sejak tahun 2014 ada 4 desa, tahun 2015 ada 6 desa, tahun 2017 ada 17 desa, tahun 2018 ada 20 desa, tahun 2019 ada 22 desa, tahun 2020 ada 29 desa dan tahun 2021 ada 18 desa,” katanya.

Ia juga mengatakan dari 103 desa itu ada 15 desa yang sudah mendapatkan dua kali program Pamsimas karena memang dinilai dengan kriteria baik dan ada dua desa yang kriteria jelek karena sebagian dari pompa tidak berfungsi.

“Maka dengan berakhirnya Pamsimas ini, kita harapkan agar Pamsimas yang sudah dibangun itu dapat berkelanjutan, bermanfaat bagi masyarakat banyak dan dikelola oleh pemerintah desa dengan kolaborasi antara desa atapun pihak ketiga yang dikelola oleh masyarakat,” katanya.

“Kegiatan peningkatan kapasitas pemerintah desa dan kecamatan ini juga kita harapkan dapat disosialisasikan ke masyarakat untuk pengelolaan Pamsimas ini bisa bermanfaat jangan sampai ada yang tidaj berfungsi,” kata dia menambahkan.

Sementara itu, Asisten I Setda Sarolangun Arif Ampera mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk pemantapan yang dilakukan oleh pengurus Pamsimas Kabupaten Sarolangun dalam rangka meninjau kembali kegiatan Pamsimas yang ada di kabupaten sarolangun.

“Di Sarolangun ini sudah ada 103 desa yang memiliki Pamsimas ini, tentu kita harapkan program Pamsimas ini dapat berjalan, dan semoga para kepala desa dapat meningkatkan wawasan dan kapasitas dalam pengelolaan Pamsimas ini,” katanya.

Selain itu, lanjur Arif Ampera, dalam pengelolaan Pamsimas ini juga dapat dilakukan melalui kerja sama antar desa dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk meningkatkan pendapatan asli desa melalui pengelolaan Pamsimas dalam memenuhi kebutuhan air minum, air bersih dan sanitasi.

“Kita tahu sumber air minum itu kebutuhan yang harus dipenuhi, maka tentu ini sebagai peluang yang bisa di komersial, artinya dikelola oleh BUMDes, dengan penyaluran Pamsimas menggunakan amper ke masyarakat dan ini suatu pendapatan bagi desa, sebagai contoh di Desa Meranti Jaya,” katanya.(*)