img
Wakil Bupati Sarolangun Buka Musrenbang RKPD Kabupaten Sarolangun Tahun 2026
  • BOB
  • March 19, 2025
  • Pengunjung (249)

SAROLANGUN - Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE menghadiri dan membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sarolangun tahun 2026. Acara ini berlangsung pada Rabu (19/03/2025) di Aula Bappeda Sarolangun.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pj Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj. Maria Susanti, SE, Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Fasilitator Drs. H. Fahrul Rozi, M.Si, serta berbagai pejabat lainnya, termasuk camat, kepala OPD, perwakilan perbankan, tokoh masyarakat, dan tamu undangan.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Gerry Trisatwika menegaskan bahwa Musrenbang ini bertujuan memastikan tahapan perencanaan pembangunan daerah dilakukan secara partisipatif. Proses ini dimulai dari musrenbang tingkat desa, kelurahan, kecamatan, hingga forum konsultasi publik dan gabungan perangkat daerah, sebelum akhirnya dibahas dan disepakati dalam Musrenbang RKPD tingkat Kabupaten Sarolangun.

Ia menyampaikan bahwa hasil Musrenbang ini akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2026 yang selanjutnya akan ditetapkan melalui keputusan kepala daerah dan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2026.

Gerry juga menyoroti kondisi makro yang menjadi baseline awal kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun periode 2025-2030, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun pada tahun 2024 tercatat sebesar 3,71%, mengalami penurunan sebesar 0,31% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini, menurutnya, harus menjadi perhatian bersama, terutama dalam menghadapi faktor-faktor seperti inflasi, harga komoditas pertanian, perkebunan, tambang, serta penurunan investasi yang berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi.

Meskipun terjadi penurunan, Gerry menekankan bahwa ekonomi Sarolangun masih mampu tumbuh di atas 4%. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2024 mencapai 5,03%, lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jambi yang berada di angka 4%. Meskipun kapasitas angkatan kerja meningkat, lapangan kerja yang tersedia belum sepenuhnya mampu menyerap tenaga kerja, sehingga pemerintah daerah perlu mendorong penciptaan lapangan kerja, terutama di sektor-sektor potensial seperti pertanian, perkebunan, industri, pertambangan, dan jasa.

Dalam bidang pembangunan manusia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sarolangun pada tahun 2024 mencapai 73,76%, mengalami peningkatan sebesar 0,97% dibandingkan tahun sebelumnya. IPM Kabupaten Sarolangun sudah masuk dalam kategori tinggi, tetapi rata-rata lama sekolah masih berada di angka 8,35 tahun, di bawah target nasional 9 tahun. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Di bidang kesehatan, usia harapan hidup pada tahun 2024 mencapai 73,65 tahun, menunjukkan tren peningkatan dan mencerminkan perbaikan dalam layanan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Namun, Gerry menekankan bahwa peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan tetap diperlukan melalui program pencegahan penyakit, peningkatan gizi masyarakat, dan promosi pola hidup sehat.

Dari sisi kesejahteraan sosial, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 8,36%, turun 0,18% dibandingkan Maret 2023. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sekitar 230 jiwa dalam periode tersebut. Namun, infrastruktur masih menjadi tantangan besar, terutama terkait kondisi jalan. Saat ini, total jalan rusak ringan mencapai 36,09 km, sementara jalan dengan kondisi rusak berat mencapai 548,37 km. Beberapa ruas jalan yang perlu perhatian khusus termasuk Pancakarya-Meribung, Spintun-Taman Bandung, serta jalan di wilayah Batang Asai dan Mandiangin Timur yang rusak parah akibat curah hujan tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Tantangan pembangunan ke depan mencakup pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan pendapatan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta perbaikan infrastruktur. Lima fokus utama pembangunan meliputi pengembangan ekonomi berbasis potensi sumber daya lokal, pembangunan sumber daya manusia, peningkatan layanan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan mitigasi bencana, serta reformasi birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik.

Dalam Musrenbang ini, juga disusun enam target pembangunan tahun 2026, yakni pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,9%-5,3%, penurunan angka kemiskinan menjadi 6,4%, pengangguran pada 4,5%, Indeks Gini mencapai 0,35, IPM di kisaran 75,3-76, serta indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 76 poin.

Gerry Trisatwika menekankan bahwa prioritas pembangunan dan kesehatan harus selaras dengan tantangan yang dihadapi Sarolangun. Dalam bidang kesehatan, pemerintah akan menerapkan program "Dokter Maju," di mana dokter akan memberikan pelayanan medis langsung ke rumah-rumah warga, lengkap dengan kendaraan, obat-obatan, dan alat pemeriksaan. Selain itu, ada program jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, serta beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu.

Dalam sektor ekonomi, pemerintah akan membangun pusat UMKM muda, memberikan bantuan Rp100 juta per desa atau kelurahan, serta menyalurkan bantuan bibit perkebunan, peternakan, dan perikanan. Untuk infrastruktur, akan dilakukan peningkatan akses jalan hingga ke pedesaan, penataan Kota Sarolangun, serta pembangunan sirkuit road race dan grasstrack.

Di bidang sosial, keagamaan, dan kepemudaan, pemerintah akan melanjutkan program "Gerakan Masyarakat Cinta Masjid," program "Satu Desa Satu Hafidz Al-Qur'an," serta tambahan insentif bagi pegawai syara’, lembaga adat, guru ngaji, dan pondok pesantren. Program unggulan lainnya termasuk pemberian sertifikat keahlian bagi pelatih dan wasit, serta layanan dokumen kependudukan di tingkat desa dan kelurahan.

Wakil Bupati menegaskan bahwa seluruh perangkat daerah harus memprioritaskan rencana kerja yang mendukung visi, misi, dan program unggulan pemerintah daerah. Ia juga menginstruksikan agar semua stakeholder berkolaborasi untuk memastikan program-program ini dapat segera terealisasi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Di akhir acara, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika bersama Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry, jajaran OPD, serta tokoh masyarakat menandatangani berita acara pelaksanaan Musrenbang RKPD 2026. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. (IKP-KOMINFO)