SILAHTORASA Rangkai Bincang Santai Bersama Madel, Maryadi, HBA, dan CE
SAROLANGUN - Motivasi, Inovasi dan Kreatifitas 3 Generasi Pemuda yang tergabung dalam KNPI, HIPMI, dan Karang Taruna Kabupaten Sarolangun menggelar kegiatan akbar yang bertajuk Silaturahmi Membangun Rasa (SILAHTORASA), berlangsung sejak tanggal 3 Februari hingga 6 Februari 2022, bertempat di Gedung LPTQ Kabupaten Sarolangun.
Adapun rangkaian kegiatan yang digelar, antara lain Penampilan Seni Budaya (Lomba Tari dan Solo Song), Kolaborasi Budaya, Stand Bazar, Talkshow 4 Tokoh Sarolangun, Fun vaksin, dan kegiatan menarik lainnya.
Pengemasan panggung SILAHTORASA dinilai cukup menarik dan unik. Kegiatan ini menjadi sejarah pertama untuk generasi pemuda di Kabupaten Sarolangun, pasca Pemekaran dari Kabupaten Sarko Tahun 1999.
Kehadiran 4 tokoh besar di Kabupaten Sarolangun akan dirangkai dengan acara bintang santai. Keempat tokoh tersebut yang akan hadir adalah 3 mantan Bupati Sarolangun, diantaranya H. Muhammad Madel, H. Maryadi Syarif, H. Hasan Basri Agus (HBA), dan Bupati Sarolangun yang masih aktif, H. Cek Endra (CE).
Ketua HIPMI Kabupaten Sarolangun yang juga Ketua Panitia Pelakasan (Panpel), Beek Rison didampingi Sekretaris Panpel, Almudasir ketika dimintai keterangan di Gedung LPTQ menyebutkan, kegiatan SILAHTORASA yang digelar hari ini, Kamis (03/02/2022) dimulai Lomba Tari dan Lomba Nyanyi, dilanjutkan pada malam harinya akan digelat dengan Pergelaran Budaya. Pementasan Pergelaran Budaya ini juga hadir dari luar Kabupaten Sarolangun.
"Untuk sub kegiatan seni dan budaya sudah dibuka Kadis Dikbud Helmi pada Kamis (03/02/2022) pagi. Namun pembukaan secara resmi akan digelar Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB di Gedung LPTQ Sarolangun oleh Wakil Bupati H. Hillalatil Badri", katanya.
Dijelaskan Beek Rison didampingi Almudasir, puncak kegiatan SILAHTORASA adalah silaturahmi dari 4 tokoh generasi Sarolangun, nanti akan diundang para generasi OKP, Lintas Etnis, Maupun Lintas Agama.
"Puncak acara, itu ada silaturahmi dengan 4 tokoh genrasi, tujuan kita satu, selama kita bergaul di Sarolangun mungkin ada ketersinggungan, salah sangka, itu yang penege kita kumpul disini, bahwa kita hapuskan itu, tidak ada salah sangka, niat yang buruk. Kita berkumpul disini untuk niat yang baikuntuk menyatukan Sarolangun. Semua "kalangan bisa duduk disini", tandasnya.(*)
Sumber: radarjambi.co.id