img
Pj Bupati Sarolangun Jadi Irup Upacara Hardiknas Tahun 2023, Bacakan Pidato Mendikbudristek RI

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2023, Senin (08/05/2023) di lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.

Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM bertindak sebagai Inspektur Upacara yang berlangsung dengan tertib dan lancar.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Sarolangun Ny Harvedrida Henrizal, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Amaraldo Cornelius diwakili Danramil 04-420 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz, Kajari Sarolangun atau mewakili, Ketua PN Sarolangun Deka Diana, SH, Ketua Pengadilan Agama Kab. Sarolangun, Sekda Sarolangun Ir Endang Abdul Naser, Para asisten dan staf Ahli Bupati, Kadis Dikbud Sarolangun M Arsyad, SH, M.Pd.I, Para kepala OPD Di lingkungan Pemkab Sarolangun serta ribuan peserta upacara.

Hardiknas merupakan hari nasional tahunan yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara selaku Bapak Pendidikan Nasional.

Dalam amanatnya, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal membacakan pidato Mentri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim.

Henrizal mengatakan Mendikbudristek RI tersebut menyoroti sejumlah isu pendidikan di tanah air, terutama perjalanan 3 tahun pelaksanaan program Merdeka Belajar. Hal ini selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023. Kemdikbudristek telah mengumumkan bahwa tema Hardiknas 2023 adalah “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar.”

Selain itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi juga mencanangkan bahwa bulan Mei 2023 menjadi Bulan Merdeka Belajar. Berdasarkan Surat Edaran tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023, teks pidato sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini dapat dibacakan saat upacara.

" Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia. Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat," katanya.

Henrizal juga menjelaskan bahwa Anak-anak sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri. Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya sekarang dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

" Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Belajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka," katanya.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.

Dari segi pendanaan, pencarian langsung Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan pemanfaatannya yang lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar.

Dengan perluasan program beasiswa, kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang lebih terbuka. Dukungan dana padanan untuk mendanai riset juga telah melahirkan begitu banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi.

" Saudara-saudariku, mari kita ingat, bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarah, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerja sama kita," katanya.

" Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap langkah berani yang sudah diambil. Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang arah perjalanan kita ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan Merdeka Belajar," kata dia menambahkan.

Oleh karena itu, Henrizal juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semarakkan hari ini dengan semangat untuk meneruskan perwujudan Merdeka Belajar, Mendidik Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan. (IKP-DISKOMINFO)