img
Pj Bupati Sarolangun Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi dan Bencana Alam bersama Gubernur Jambi
  • BOB
  • December 27, 2023
  • Pengunjung (207)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian inflasi dan bencana alam, Rabu (27/12/2023) di ruang pola utama Kantor Bupati Sarolangun.

Rakor tersebut dipimpin langsung Gubernur Jambi Dr H Alharis, S.Sos, MH, melalui zoom meeting dalam rangka pengendalian inflasi serta antisipasi penanggulangan bencana alam di seluruh daerah Kabupaten/ Kota se-Provinsi Jambi.

Dari Kabupaten Sarolangun, turut mendampingi Pj Bupati Sarolangun, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayo CHK Dedy Afrizal, SH, Pj Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Asisten III Setda Sarolangun Hazrian, SE, M.Si, Kabag Ekonomi dan SDA Davidman, beserta jajaran OPD terkait.

Sementara melalui zoom meeting, hadir juga forkompinda Kabupaten/kota, Penjabat Daerah atau instansi terkait dari seluruh Kabupaten/kota, serta Badan Pusat Statistik dan Bulog.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa kegiatan rakor ini tentu sangat disambut baik dalam rangka menyamakan program pemerintah antara Kabupaten/kota dengan Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal pengendalian inflasi daerah, dan antisipasi serta penanggulangan bencana alam yang terjadi di musim penghujan saat ini.

” Kita berharap tentunya inflasi dapat dikendalikan khususnya di Sarolangun dan umumnya di Provinsi Jambi, sebagaimana arahan bapak gubernur Jambi untuk kabupaten/kota agar melakukan antisipasi pengendalian inflasi dan penanggulangan bencana,” katanya.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri

Bachril Bakri menjelaskan dalam hal pengendalian inflasi daerah, khususnya disebabkan oleh naiknya harga sejumlah komoditi pangan seperti beras, bawang merah, cabe, gula dan telor.

Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah melakukan langkah-langkah dan upaya untuk menekan indeks perubahan harga di Sarolangun yakni dengan gerakan Pangan Murah (GPM), Subsidi ke agen atau distribusi pemasok komoditi pangan, melakukan Gerakan Tanam Cepat Panen pada komoditi cabe, bawang merah, serta melakukan kerja sama dengan sumber komoditi pangan yang masuk ke Sarolangun.

” Kita kemarin melakukan gerakan pangan murah di pasar selam seminggu dan di respon positif masyarakat meski ada respon pedagang yang mengeluh banyak tidak dibeli masyarakat, sehingga memang gerakan pangan murah ini bagaiman agar pedagang tidak menaikkan harga,” katanya.

” Jadi sampai 10 hari, menurut kami satu sisi paling penting agen kami lakukan, selama tiga hari, siapa penyuplai di pasar Sarolangun, ada tiga orang, agen juga berpengaruh juga untuk bisa menurunkan harga. Pemikiran kami juga dari sumber, bahwa harga di sana juga tidak tinggibyakni dari Curup,” kata dia menambahkan.

Selain itu, dalam gerakan tanam cepat panen, Bachril Bakri menjelaskan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh camat dan kepala desa, agar setiap desa memiliki 1 hektar lahan untuk penanaman komoditi pangan dan 2 hektar lahan di setiap kecamatan.

” Alhamdulillah, panen cabe, kemarin kami juga melakukan panen, kemarin 3,6 ton panen, dan untuk gerakan tanam cepat panen ini ada koridornya PMK 63 dana insentif, gerakan tanam, pengadaan bibit, bantuan Bulog, pengadaan pangan seperti beras, cabe dan bawang merah serta gula,” katanya.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendri dan Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy

Sementara terkait bencana alam, Kata Bachril Bakri bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah tetap Sarolangun sebagai siaga bencana alam dengan cuaca (hidrometeorologi).

Di Kabupaten Sarolangun sendiri sangat rawan dan banyak potensi terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, maupun bencana non alam seperti kebakaran rumah yang terjadi sewaktu-waktu.

Berdasarkan data rekapitulasi laporan kejadian bencana tahun 2023, hingga saat ini terdapat beberapa kejadian bencana yang terjadi, antara lain.

Bencana banjir di Kecamatan Pauh, Desa Sepintun. Kecamatan Cermin nan Gedang Desa Tendah, Kecamatan Sarolangun di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Limun Desa Pulau Pandan dan Desa Muara Limun.

“Sementara bencana tanah longsor seperti di Kecamatan Cermin Nan Gedang di Desa Teluk Rendah, Kecamatan Mandiangin Desa Mandiangin Tuo dan Mandiangin Pasar dan Kecamatan Batang Asai di Desa Tambak Ratu dan Desa Muara Talang,” katanya

Ia juga menyebut, bencana angin puting beliung Kecamatan Cermin Nan Gedang Desa Sungai Keramat. Kebakaran Kecamatan Cermin Nan Gedang Desa Tendah, Kecamatan Batang Asai Desa Muara Cuban.

” Untuk itu perlu adanya Pos-pos penanggulangan bencana dengan unsur pendukungnya seperti sarana dan prasarana dalam mengevakuasi di setiap daerah rawan bencana. Salah satu kelompok yang memiliki resiko tinggi terdampak akibat peristiwa bencana adalah kaum ibu dan anak anak, dimana keseharian mereka banyak dilingkungan permukiman dimana berbagai ancaman bencana dapat terjadi sewaktu-waktu,”katanya.

Ia juga minta, seluruh stakeholder memitigasi bencana secara masif terhadap seluruh itu pentingnya ada sosialisasi, komponen masyarakat terutama bagi kaum rentan korban bencana, edukasi, dan pelatihan.

Mitigasi bencana sendiri ditujukan agar masyarakat memiliki jiwa tanggap darurat, tidak sepenuhnya menunggu pemerintah bekerja, tapi saling gotong royong mengatasi bencana alam, dan dengan penanganan bencana yang tepat diharapkan dapat meminimalkan jumlah korban jiwa maupun material. (IKP-KOMINFO)