img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Kunjungi 3/4 Hektar Kebun Cabe Di Desa Pasar Singkut
  • BOB
  • January 11, 2024
  • Pengunjung (237)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, secara mendadak melakukan kunjungan dan monitoring ke kebun cabe yang berada di atas 3/4 hektar lahan di Desa Pasar Singkut, Kecamatan Singkut, pada Kamis (11/01/2024).

Kunjungan tersebut terlihat didampingi oleh Staf Ahli Bupati, Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun, Dulmuin, SP, Kabag Kesra Sarolangun, Puadi, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat. Mereka disambut oleh petani cabe yang tidak menyangka bahwa kebun mereka akan didatangi oleh rombongan Pj Bupati Sarolangun.

Pujiyono, petani cabe tersebut, tentu menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan rombongan tersebut untuk melihat langsung kebun cabe yang sudah beberapa kali mengalami panen.

"Terima kasih, Bapak, sudah datang ke tempat kami ini tanpa undangan atau pemberitahuan. Ini suatu kejutan, Pak. Tidak menyangka bahwa Pj Bupati Sarolangun akan datang," ujarnya.

Dia menceritakan bahwa lahan cabe seluas 3/4 hektar atau 0,75 hektar yang dikelolanya sudah mengalami panen hingga mencapai lebih kurang 1 ton. Detailnya, panen raya dilakukan pada bulan November 2023, ketika harga cabe melonjak tinggi, dan hasil panen raya cabe mencapai 700 kilogram.

"Kalau panen dari akhir bulan sembilan sampai sekarang, kebetulan ini sudah habis buah kedua dan masuk buah ketiga. Kita lihat produksi masih bisa dipertahankan atau dirawat, dan jika tidak bisa dipertahankan, kita akan mencari komoditas lain," tambahnya.

Pujiyono menyatakan bahwa hasil produksi cabe saat ini dijual ke pasar Singkut dengan kisaran harga Rp 40 ribu per kilogram. Setiap kali panen, produksinya bisa bervariasi karena panen tidak serentak. Jika serentak, produksi bisa mencapai 1 ton untuk populasi 10.000 batang cabe.

"Kedepannya, kami jelas membutuhkan alat untuk pengolah lahan karena alat yang ada harus menunggu giliran. Ketika mau digunakan di bulan satu, alurnya bisa di bulan dua atau tiga karena menunggu antrian. Kami masih berupaya membuka lahan dengan menanam cabe untuk kapasitas 40 ribu batang," jelasnya.

Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, saat melihat kebun cabe yang sudah beberapa kali mengalami panen, menyatakan bahwa salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan adalah dengan menggalakkan program Gerakan Tanam Cepat Panen, khususnya pada tanaman cabe.

Cabe menjadi salah satu komoditi yang rentan mengalami kenaikan harga di atas harga eceran tertinggi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

"Kami, bersama Pak Kadis, Babinsa, datang ke lokasi penanaman dan panen cabe sudah beberapa kali. Kita melihat kondisi cabe ini luar biasa bagus. Ini salah satu cara juga untuk mengendalikan inflasi karena kenaikan harga cabe, yang fluktuasinya cukup tinggi di Sarolangun," katanya.

"Alhamdulillah, saat ini harga cabe di Sarolangun sudah turun di bawah harga eceran tertinggi. Kami melihat bahwa Sarolangun siap menghadapi kenaikan harga cabe. Semoga di Sarolangun, inflasi cabe bisa dikendalikan. Saya doakan agar produksinya bagus, hasilnya bagus, dan pendapatannya bagus," tambahnya. (IKP-KOMINFO)