img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Hadiri Musrenbang Kecamatan Bathin VIII
  • BH
  • January 29, 2024
  • Pengunjung (92)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, turut serta dalam membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bathin VIII pada hari Senin (29/01/2024) di Aula Kantor Camat Bathin VIII.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Anggota DPRD Sarolangun, seperti H Zulkifli Sudin, Ade Saputra, Sadam Hidayat, dan Abdul Basid, serta PJ Sekda Sarolangun, Ir Dedy Hendry, M.S, Plt Kepala Bappeda Sarolangun, Hj Maria Susanti,SE, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun.

Tidak hanya itu, hadir pula Camat Bathin VIII, Aryo L Fajrin, S.IP, bersama dengan tripika Kecamatan Bathin VIII, para Lurah/Kepala Desa, PKK se-Kecamatan Bathin VIII, pendamping desa, tokoh masyarakat, delegasi desa, serta undangan lainnya.

Dalam laporannya, Camat Bathin VIII, Aryo L Fajrin, S.IP, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Penjabat Bupati Sarolangun dan jajarannya dalam Musrenbang kecamatan Bathin VIII. Dia menekankan pentingnya acara ini untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan prioritas pembangunan di wilayah tersebut, dengan berfokus pada pemantapan perekonomian daerah melalui SDM dan infrastruktur berkualitas.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua desa yang telah sukses menggelar Musrenbang di tingkat desa. Saya berharap Musrenbang ini dapat menjadi forum kolaboratif untuk merencanakan dan merumuskan pembangunan di Kecamatan Bathin VIII menuju tahun 2025," ujarnya.

Plt Kepala Bappeda Sarolangun, Maria Susanti, menekankan bahwa Musrenbang ini adalah bagian penting dari mekanisme perencanaan pembangunan daerah, melibatkan berbagai pihak untuk menyusun dan membahas usulan perencanaan pembangunan. Dia juga menyampaikan empat poin prioritas dalam perencanaan pembangunan daerah RKPD 2025.

"Kabupaten Sarolangun akan tetap memfokuskan pada kebijakan nasional seperti penanganan inflasi, pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrim, penanganan stunting, dan pemberdayaan usaha mikro," ungkapnya.

Maria Susanti juga menyebutkan bahwa terdapat 117 usulan kegiatan di wilayah Kecamatan Bathin VIII yang dihasilkan dari Musrenbang desa/kelurahan. Usulan yang belum terinput namun memiliki prioritas akan dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam rencana kerja SKPD atau melalui reses dan pokok-pokok pikiran DPRD.

"Dengan Musrenbang ini, kami berharap dapat mencapai tujuan pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi RPD serta arah kebijakan nasional," tambahnya.

Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menekankan pentingnya masukan dari masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan. Dia mengingatkan bahwa anggaran APBD terbatas, dan perlu dipahami bahwa prioritas pembangunan harus disesuaikan dengan kemampuan daerah.

"Melalui Musrenbang ini, kita dapat mempertajam rencana kerja SKPD sesuai dengan masukan dan usulan masyarakat," jelasnya.

Dia juga menekankan bahwa Musrenbang merupakan amanat UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, dan memiliki nilai strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah.

"Arah kebijakan pembangunan Sarolangun tahun 2025 akan difokuskan pada beberapa hal, termasuk percepatan penurunan stunting, pengembangan produk pertanian, peningkatan investasi daerah, dan penanggulangan kerusakan lingkungan," sambungnya.

Dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri bersama jajaran forkompinda Sarolangun menyaksikan penandatanganan berita acara hasil kesepakatan bersama dalam Musrenbang kecamatan Bathin VIII untuk perencanaan RKPD tahun 2025. (IKP-KOMINFO)