Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Dampingi Gubernur Tinjau Banjir Sekaligus Salurkan Bantuan Di Kecamatan Mandiangin
SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc, turut mendampingi langsung Gubernur Jambi, Dr. Alharis, S.Sos, MH, dalam kegiatan peninjauan lokasi yang terdampak banjir sekaligus memberikan bantuan di Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin, pada Sabtu (20/01/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si, Camat Mandiangin Harris Faidillah, S.KM, Unsur Tripika Kecamatan Mandiangin, Kepala Puskesmas Mandiangin dr. Yoga, Kades Mandiangin Tuo, dan jajaran terkait.
Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jambi dalam meninjau musibah banjir di Kabupaten Sarolangun, khususnya di Kecamatan Mandiangin. Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sarolangun telah terjadi selama seminggu terakhir, melibatkan hampir seluruh kecamatan. Khususnya di Kecamatan Mandiangin, banjir ini tergolong lama karena wilayah tersebut berada di daerah hilir.
"Saya mendampingi Bapak Gubernur dalam meninjau banjir di Kecamatan Mandiangin. Sarolangun sedang dilanda banjir dengan siklus 14 tahun. Diperkirakan pada tahun 2028 nanti, kita akan menghadapi banjir besar lagi karena intensitas curah hujan yang tinggi, menyebabkan debit air sungai naik drastis hingga meluap ke pemukiman masyarakat kita," ungkapnya.
Gubernur Jambi, Alharis, menyatakan bahwa musibah banjir yang terjadi di Sarolangun saat ini merupakan kelanjutan dari banjir yang sebelumnya melanda Kabupaten Merangin, bukan hanya sekali terjadi. Meskipun demikian, ia mengimbau agar tim satgas bencana dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan tetap waspada dan siaga menghadapi potensi banjir lebih besar.
"Hari ini kita masih meninjau banjir di wilayah Sarolangun. Ini banjir bandang, kita harapkan tim satgas tetap siap siaga, karena sewaktu-waktu banjir bisa terjadi, termasuk pada malam hari," katanya.
Gubernur Jambi menekankan tiga prioritas dalam penanganan banjir ini, yaitu memastikan keselamatan warga dengan evaluasi yang baik, memastikan kesehatan warga, dan memastikan warga yang terdampak mendapatkan bantuan, khususnya bantuan pangan. Ia juga menyebut perlunya data mengenai kerusakan rumah, sarana publik, jembatan, dan lainnya untuk persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca banjir, dengan mengajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dana Badan Tanggap Darurat (BTT). (IKP-KOMINFO)