img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Buka Konsultasi Publik II Pembahasan KLHS RPJPD 2025-2045 dan RPJMD 2025-2030
  • BOB
  • November 30, 2023
  • Pengunjung (150)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc menghadiri sekaligus membuka konsultasi publik II dalam rangka pembahasan skenario pembangunan berkelanjutan kegiatan penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan KLHS Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2030, Kamis (30/11/2023) di ruang Aula Dinas LHD Sarolangun.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas LH Sarolangun dihadiri Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST, Sekretaris Dinas LH Sarolangun Herikuslaini, SE, MM, Kabid Penaatan Lingkungan Hidup Paisol, S.HI, Nara sumber Dr Ir Rosyani, M.Si, Bambang Kustiawan, ST, Yeni, ST, M.Si, Dr Syahru Ramadhan, SP, , Kabid Tata Lingkungan Dinas LHD Provinsi Jambi Linda Wati, S.PT, M.Si, dan Dwi Puja Winata, SP, M.Si.

Selain itu hadir sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, para Camat se-Kabuoaten Sarolangun, tim Pokja KLHS RPJPD dan Tim Pokja KLHS RPMJD, penggiat lingkungan hidup, Ormas, OKP, LSM dan tokoh masyarakat Sarolangun.

Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini tentu sangat penting dilaksanakan dalam rangka penyusunan rencana kebijakan, program, visi dan misi pembangunan daerah dengan substansi memperhatikan aspek lingkungan.

” Pembangunan jalan, lingkungan jalan dan ekonomis sosial semua berjalan dengan baik. Kalau hanya kita memperhatikan lingkungan saja, kita tidak bisa melakukan pembangunan,” katanya.

Disebutkan Bachril Bakri, apabila dalam program pembangunan daerah berdampak terhadap lingkungan, maka perlu di susun langkah mitigasi atau penindakan sehingga lingkungan bisa terjaga, pembangunan tetap berjalan dan kesejahteraan bisa juga dirasakan masyarakat.

” Lingkungan memang terjadi perubahan, misalnya pemanfaatan perkebunan sawit terjadi kerusakan lingkungan, jadi bagaimana mencari langkah-langkah agar tidak melakukan kerusakan lingkungan, jadi antisipasi terhadap kerusakan lingkungan dari pada pembangunan tersebut,” katanya.

Poto bersama

Bachril Bakri juga berharap melalui kegiatan ini bisa menyusun RPJPD dan RPJMD dengan memperhatikan kawasan lingkungan, Diaman keseimbangan itu harus tetap dijaga untuk keberlanjutan. Disebutkannya, bahwa dokumen perencanaan yang berwawasan lingkungan, adalah mengintegrasikan prinsip prinsip yang berwawasan pembangunan berkelanjutan.

Prinsip-prinsip tersebut, lanjut Bachril Bakri berupa (1) Menjamin pemerataan dan keadilan, (2) Pendekatan integratif pembangunan dengan mengutamakan pendekatan manusia dengan alam atau lingkungan, pembangunan yang berhadapan terhadap masyarakat tapi lingkungan bisa terjaga, (3) Perspektif jangka panjang, akan lebih berkelanjutan secara panjang, (4) pemenuhan yang sama antara kebutuhan pembangunan dan lingkungan.

” Jadi pembangunan itu merata di semua kecamatan dan berkeadilan, dan saya minta timnya nanti melaksanakan prinsip-prinsip tersebut. Permasalahan kita merupakan bagian yang harus masuk dalam dokumen perencanaan dan penyusunan,” katanya.

Masalah-maslah tersebut, diantaranya, masalah infrastruktur, bagaimana pembangunan infrastruktur direncanakan arahnya seperti apa, menjaga kondisi infrastruktur yang mana tidak seimbang sekarang karena banyak rusak berat.

Masalah pengangguran, Sarolangun tinggi 5,25 persen. Jadi bagaimana nanti kita menangani  pengangguran. Masalah penduduk miskin sebesar 8,48 persen, angka rata-rata lama sekolah, ketimpangan pendapatan antara penduduk, PAD sangat rendah, kerusakan lingkungan karena aktivitas PETI, dan angka harapan hidup yang masih rendah yang masih 69 tahun.

” RPJPD ini mestinya harus ada bahan yang di diskusikan, jadi orang menilai kajian itu sudah benar atau belum. Jadi tahu, Lingkungan rusaknya karena ini, misalnya karena peti, penebangan hutan secara liar. Dan harus ada mitigasi lingkungan yang harus dilakukan,” katanya.

” Saya harap memang melalui kegiatan ini benar-benar dilakukan diskusi, kondisi lingkungan seperti apa, langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam mengantisipasi kerusakan lingkungan dalam program pembangunan dalam kajian KLHS RPJPD 2025-2045 dan KLHS RPJMD 2024-2030. Selamat berkonsultasi publik, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,”kata dia menambahkan.

Dalam kegiatan tersebut PJ Bupati Sarolangun Bachril Bakri beserta jajaran melakukan Poto bersama dan diakhir dengan pemaparan Nara sumber yang berlangsung dengan lancar. (IKP-KOMINFO)