img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Bersama Dinkes Salurkan 24 Paket Bantuan Anak Stunting dan 6 Paket Ibu Hamil
  • BOB
  • January 10, 2024
  • Pengunjung (313)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, pada awal tahun 2024, kembali turun langsung menyalurkan bantuan untuk anak stunting dan ibu hamil dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Sarolangun. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (10/01/2024) di Puskesmas Sungai Baung, Kecamatan Sarolangun, dan dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun.

Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Bambang Hermanto, SE, MM, Kepala Puskesmas Sungai Baung beserta jajaran, serta masyarakat penerima bantuan.

Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berupa 24 paket untuk anak balita stunting dan 6 paket untuk ibu hamil. Setiap paket berisi 3 karpet telor, tiga karung beras ukuran 5 kg, dan satu kotak susu, untuk tahap awal yang diberikan selama tiga bulan.

"Bantuan anak stunting dan ibu hamil ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sarolangun tahun 2024. Tahun lalu, kita sudah melakukannya dengan baik," ucap Bachril Bakri.

Bachril Bakri menegaskan bahwa bantuan ini sejalan dengan arah kebijakan Presiden Joko Widodo untuk menurunkan angka stunting di seluruh daerah. Selain anggaran APBD Sarolangun, perusahaan-perusahaan di Sarolangun juga turut serta melalui dana CSR perusahaan.

Diketahui, Kabupaten Sarolangun memiliki 740 anak stunting, dan setelah dilakukan intervensi dengan pemberian makanan tambahan dan vitamin, angka tersebut berhasil berkurang menjadi 406 anak.

"Dari 740 anak stunting yang sudah kita intervensi, angkanya turun menjadi 406 anak. Kami harapkan ibu hamil dan anak yang terindikasi stunting untuk meningkatkan gizi, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta menjaga kehamilan dengan mengonsumsi vitamin bernilai tinggi," tambahnya.

Bachril Bakri juga berharap angka penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun dapat mencapai target 16,8 persen pada tahun 2023, dan jika memungkinkan, bisa di bawah angka tersebut.

"Kami harap angka stunting di Sarolangun bisa menurun secara drastis. Target pengukuran prevalensi kami adalah mencapai 16,8 persen pada tahun 2023, dan kami berharap bisa di bawah angka tersebut," tandasnya. (IKP-KOMINFO)