Pemkab Sarolangun Siapkan Bantuan 11 Ribu Bibit Cabe Merah
SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun sedang berupaya meningkatkan penanaman tanaman cabe secara mandiri di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Mengingat harga jual cabe yang cukup tinggi, Penjabat Sekda Sarolangun, Ir Dedy Hendry, M.Si, menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan serta mengendalikan harga cabe, baik cabe merah maupun cabe rawit.
"Salah satu upaya yang kami lakukan adalah melalui gerakan tanam cabe, dan sekarang kami telah mendapatkan dukungan dari Baznas. Baznas akan membantu dengan memberikan bibit cabe dalam polibek," ungkapnya kepada awak media pada Rabu (28/02/2024).
Pemberian bibit cabe dalam polibek akan ditujukan kepada keluarga-keluarga yang ekonominya kurang mampu. Totalnya, sebanyak 11 ribu polibek bibit cabe akan disiapkan, dengan bantuan teknis perawatan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
"Kami akan mempertimbangkan kebutuhan rumah tangga dan membagikan bibit cabe secara proporsional. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan harga cabe yang tinggi, terutama karena produksi cabe masih rendah," jelas Dedy Hendry, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (TPHP) Sarolangun.
Selain menggalakkan penanaman cabe secara mandiri, Pemkab Sarolangun juga akan menjalin kerjasama antardaerah untuk memenuhi kebutuhan cabe di pasaran.
Pemerintah Kecamatan juga diminta untuk mendorong desa-desa dalam pembuatan kebun cabe desa untuk mengatasi kebutuhan cabe lokal.
"Dana desa akan digunakan untuk pengembangan tanaman cabe di desa-desa," tambahnya.
Tidak hanya itu, Pemkab Sarolangun juga menerima bantuan budidaya cabe dari pemerintah pusat dengan luas lahan 100 hektar, ditambah dengan alokasi anggaran dari APBD Sarolangun seluas sekitar 20 hektar.
"Waktu tanam akan diatur agar tidak mengganggu pasokan, dan beberapa bulan ke depan akan ada panen. Lokasi lahan tersebar di beberapa kecamatan seperti Pelawan, Singkut, Sarolangun, Mandiangin, meskipun jumlahnya tidak sama persis di setiap kecamatan," terangnya.
"Kami meminta PPL untuk membantu dalam teknis budidaya cabe dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Kami juga berharap bantuan dari Baznas ini, didampingi dengan dana desa, dapat membantu upaya peningkatan produksi cabe," tambahnya. (IKP-KOMINFO)