img
Musrenbang Kecamatan Batang Asai Digelar, Fokus Pembangunan Infrastruktur Hingga Pariwisata, Perkebunan dan Pertanian
  • BOB
  • January 25, 2024
  • Pengunjung (311)

SAROLANGUN - Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Batang Asai digelar pada Kamis (25/01/2024) di ruang aula Kantor Camat Batang Asai, dan berlangsung lancar.

Acara tersebut dibuka oleh Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc, yang diwakili oleh Asisten III Setda Sarolangun, Hazrian, SE, M.Si. Turut hadir Plt Kepala Bappeda Sarolangun, Hj. Maria Susanti, SE, beserta jajaran, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Camat Batang Asai, Junaidi, S.Pd, serta jajaran tripika Kecamatan Batang Asai, kepala desa se-Kecamatan Batang Asai, dan delegasi desa.

Camat Batang Asai, Junaidi, menyatakan bahwa Musrenbang ini bertujuan untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah Kecamatan Batang Asai, berdasarkan tupoksi OPD, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, dan pusat dengan tema pemantapan perekonomian daerah melalui SDM dan infrastruktur yang berkualitas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh desa yang telah mensukseskan kegiatan Musrenbang di tingkat desa. Saya berharap usulan ini dapat menampung aspirasi masyarakat dan terakomodir untuk pembangunan Kecamatan Batang Asai tahun 2025," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Sarolangun, Maria Susanti, dalam sambutannya menyatakan bahwa Musrenbang ini merupakan rangkaian kegiatan penting dalam mekanisme perencanaan pembangunan daerah, dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat dan Pemerintah untuk menyusun bersama dan membahas bersama usulan perencanaan pembangunan daerah.

Ada empat poin isu dan permasalahan dalam prioritas perencanaan pembangunan daerah dalam RKPD 2025, yaitu (1) Peningkatan Infrastruktur Daerah, (2) Peningkatan Perekonomian Daerah dan Masyarakat, (3) Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Responsif Gender, dan Pelayanan Publik, serta (4) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan memperhatikan arah kebijakan yang selaras dengan kebijakan nasional.

"Kabupaten Sarolangun akan tetap memfokuskan kebijakan nasional seperti penanganan dan pengendalian dampak inflasi, pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrim, penanganan stunting, fasilitas pelayanan publik, pemberdayaan usaha mikro, dan sentral pertanian dan peternakan," jelasnya.

Maria Susanti menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilaksanakan Musrenbang di 158 desa/kelurahan mulai dari tanggal 08 hingga 18 Januari 2024. Hasil Musrenbang desa/kelurahan telah diinput ke SIPD oleh operator masing-masing desa dan verifikator kecamatan dilaksanakan selama dua hari pada 16 hingga 17 Januari 2024. Musrenbang kecamatan ini dilaksanakan dari 22 Januari hingga 07 Februari 2024, dan Kecamatan Batang Asai merupakan Musrenbang kecamatan keempat yang dilaksanakan.

"Berdasarkan hasil rekapitulasi yang disajikan dalam SIPD RI, terdapat sebanyak 137 usulan kegiatan di Kecamatan Batang Asai. Apabila masih ada usulan yang belum diinput namun memiliki skala prioritas dan urgensi, akan diupayakan untuk dimasukkan dalam renja SKPD ataupun melalui rumusan reses dan pokok-pokok pikiran DPRD," ujarnya.

Para Kepala Desa dan tokoh masyarakat, serta delegasi desa se-Kecamatan Batang Asai, juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Selain itu, Asisten III Sarolangun, Hazrian, dalam arahannya menyatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang kecamatan merupakan amanat UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, sehingga apa yang akan dilakukan hari ini sangat penting dan bernilai strategis dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Hasil Musrenbang kecamatan nanti berupa usulan-usulan kegiatan akan dijadikan sebagai bahan pembahasan dalam Musrenbang RKPD dalam penghimpunan dan penyusunan RKPD tahun 2025," tambahnya.

Untuk arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Sarolangun tahun 2025, terdapat tujuh poin penting, yaitu (1) percepatan penurunan stunting, pengendalian inflasi, pengangguran terbuka, dan penurunan kemiskinan ekstrem, (2) pengembangan dan peningkatan produk pertanian, tanaman pangan, holtikultura, perikanan, dan perkebunan, (3) peningkatan investasi daerah dan PAD, (4) pengembangan UMKM (Minuman, makanan, dan pengrajin batik), (5) percepatan pembangunan wilayah kecamatan, (6) penanggulangan dan pencegahan kerusakan lingkungan, banjir, dan tanah longsor, dan (7) pembinaan dan pemberdayaan Suku Anak Dalam (SAD).

"Kami berharap Musrenbang kecamatan dapat menghasilkan perencanaan program kegiatan yang benar-benar prioritas, realistis, dan berkualitas berdasarkan kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan visi dan misi RPD serta arah kebijakan nasional," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Asisten III Sarolangun Hazrian dan Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti juga melakukan dialog bersama seluruh pemangku kepentingan di Kecamatan Batang Asai serta penandatanganan berita acara hasil kesepakatan bersama dalam Musrenbang kecamatan Batang Asai yang berlangsung lancar. (IKP-KOMINFO)