Mentan Kunjungi Kerinci, Bupati Sarolangun Siap Bersinergi Wujudkan Kedaulatan Pangan Nasional
SAROLANGUN– Dalam rangka kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman MP, bersama Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris S.Sos MH, menggelar kegiatan gerakan tanam padi di Desa Tanjung Mudo Penawar, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci.Rabu (23/07/2025).
Acara ini turut dihadiri Gubernur Jambi Al Haris dan jajaran Forkopimda Provinsi Jambi, Bupati Sarolangun, H. Hurmin, S.E, serta sejumlah kepala daerah dan tokoh masyarakat di Provinsi Jambi para petani, penyuluh pertanian, serta masyarakat setempat.
Kerinci, yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian utama di dataran tinggi, menjadi lokasi yang sangat relevan untuk menyuarakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta BPS Kerinci, produksi padi di Kabupaten Kerinci pada tahun 2024 tercatat mencapai sekitar 87.791 ton dengan produktivitas rata-rata 5,3 ton per hektar. Angka ini menghasilkan surplus beras sekitar 30.887 ton, yang turut berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya, Mentan Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan itu menegaskan bahwa Kabupaten Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi Khususnya Kabupaten Kerinci akan mendapatkan prioritas dalam program-program pertanian nasional, asalkan daerah ini terus menunjukkan komitmen yang nyata terhadap peningkatan produksi pangan.
“Kami bukan hanya hadir untuk seremonial. Kerinci akan mendapatkan dukungan penuh berupa bantuan alat mesin pertanian (alsintan), bibit unggul, serta percepatan pembangunan irigasi. Kami ingin menjadikan daerah ini sebagai lumbung pangan utama di Sumatera,” tegas Menteri Amran.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Andi Amran Sulaiman juga menyoroti kehadiran hanya lima kepala daerah dalam acara tersebut, di antaranya Bupati Sarolangun, Bupati Tebo, Bupati Merangin, Walikota Sungaipenuh, dan Bupati Kerinci sebagai tuan rumah. Ia mengimbau agar Gubernur Jambi dapat memberikan perhatian lebih kepada daerah yang hadir dengan memberikan bantuan yang lebih besar dibandingkan dengan daerah yang tidak mengirimkan kepala daerahnya.
Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, memberikan apresiasi atas kunjungan Menteri Pertanian. Ia menilai kunjungan ini sebagai bentuk perhatian serius pemerintah pusat terhadap sektor pertanian, khususnya bagi daerah pegunungan yang memiliki tantangan tersendiri dalam pengelolaan pertanian.
“Kami sangat menyambut baik kedatangan Menteri Pertanian. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah harus terus diperkuat, demi tercapainya pertanian berkelanjutan,” ujar Al Haris.
Bupati Sarolangun, H. Hurmin, S.E, menyambut positif berbagai bantuan yang diberikan oleh Menteri Pertanian. Ia mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian besar yang diberikan kepada daerahnya.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam mendukung sektor pertanian, seperti pemberian alsintan, bibit unggul, dan pembangunan irigasi. Ini merupakan langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan di daerah kami,” ungkap Hurmin.
Bupati Sarolangun menanggapi dengan positif hal tersebut, dan menyatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Mentan akan sangat membantu dalam memajukan sektor pertanian di daerahnya, terutama dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayah yang memiliki 5.300 hektar sawah aktif.
Menteri Pertanian juga mengungkapkan komitmen pemerintah pusat untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 620 miliar untuk Provinsi Jambi, dengan rincian Rp 420 miliar untuk program pengembangan sawah dan Rp 200 miliar untuk pengadaan alsintan. Ia juga mendorong daerah-daerah, termasuk Kabupaten Sarolangun, untuk segera mengajukan laporan kebutuhan irigasi kepada Kementerian Pertanian. Selain itu, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 260 miliar untuk pembangunan infrastruktur irigasi, serta bantuan pupuk dan bibit.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui dukungan terhadap sektor pertanian di Provinsi Jambi. (IKP-KOMINFO)