img
Hadiri Rakor Kelitbangan Tahun 2023, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri: Riset dan Inovasi Harus Berkualitas Berbasis Data Valid
  • BOB
  • December 06, 2023
  • Pengunjung (212)

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelitbangan Tahun 2023, Rabu (06/12/2023) di ruang aula Bappeda Sarolangun.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc yang berlangsung dengan lancar dan sukses.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Plh Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Balitbangda Provinsi Jambi Dr. Novita Erlinda, M.AP, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hj Maria Susanti, SE, Kadis DPAD Sarolangun H A Waldi Bakri, S.IP, S.Sos, MM, Kasat Pol PP Sarolangun Drs Muhammad Idrus, Kadis Dukcapil Sarolangun Riduan, S.STP, ME, Kepala BPPRD Sarolangun Emalia Sari, SE, Kalaksa BPBD Solahuddin Nopri.

Selain itu hadir juga Jajaran OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Kabid Litbang Bappeda Sarolangun Alkhawarizmi, Para camat se-Kabupaten Sarolangun, Para lurah se-Kabuoaten Sarolangun dan sejumlah peserta lainnya.

Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti memberikan laporan

Plt Kepala Bappeda Sarolangun Maria Susanti dalam laporannya mengatakan bahwa untuk menjalankan Peraturan Presiden nomor 78 Tahun 2021 pada pasal 66 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional bahwa Badan Riset dan Inovasi daerah (BRIDA) dibentuk oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang undangan setelah mendapatkan pertimbangan dari BRIN.

” Terbitnya Perpres No 33 tahun 2021 pada tanggal 28 April 2021, menjadi titik awal pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagai lembaga riset dan inovasi pemerintah yang terintegrasi. investasi pada riset dan Inovasi merupakan modal penting bagi Indonesia untuk menjadi negara maju,” katanya.

Maka dari itu, lanjut Maria bahwa diperlukan perbaikan ekosistem riset dan inovasi serta penerapan ekonomi berbasis pengetahuan. Dengan begitu setiap kebijakan yang dibuat dapat mengakselerasi pembangunan karena berbasiskan ilmu pengetahuan.

Maka sudah lebih dari satu tahun, BRIN berproses menuju cita-cita membangun ekosistem riset dan inovasi untuk mendukung penguasaan Ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan amanat VISI INDONESIA 2045, sebuah refleksi 100 tahun Indonesia merdeka.

” Kegiatan ini didasarkan aturan PP nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, dan Peraturan Presiden nomor 78 Tahun 2021 pada pasal 66 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional,” katanya.

Maria Susanti juga menjelaskan kegiatan rakor kelitbangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan hasil penelitian yang sesuai dengan strategi pembangunan Pemerintah Kabupaten Sarolangun sebagai bahan perencanaan program kegiatan yang terarah, berkualitas, aplikatif bermanfaat di bidang politik, dan dan kemasyarakatan, bidang pemerintahan, bidang ekonomi dan keuangan serta bidang pembangunan, dan meningkatkan kualitas inovasi daerah.

Pj Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc

Sementara itu, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa melalui riset dan inovasi daerah diharapkan kedepan ada perbaikan perencanaan daerah, setiap OPD harus dapat melaporkan program kegiatannya berupa daftar list dimana kegiatan selama satu tahun di susun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta ada hasil berupa output dari program kegiatan yang dilahirkan.

” Penelitian itu untuk pengembangan, dan kita belum terbiasa dalam penelitian, yang mana kita tidak yakin hasil penelitian tidak bisa langsung dimanfaatkan, dan kelemahan kita penelitian tidak berbasis data secara rill. Maka saya harap penelitian harus berupa pengecekan berbasis data, analisis kajian lapangan, metode yang digunakan serta memperhatikan variabel,”katanya.

Bachril Bakri juga menjelaskan saat ini Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN) sudah terbentuk dan diharapkan kedepan agar diupayakan untuk membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).

Dan Inovasi adalah menyederhanakan sesuatu untuk pengembangan sesuatu, maka menurutnya apapun bisa dilakukan inovasi dengan tujuan untuk mempermudah dan membantu pelayanan lebih cepat, mudah, dan lebih murah.

” Dan kita harus berpikir apa inovasi yang harus kita lakukan dalam mengatasi permasalahan selama ini. Dalam bidang penelitian, misalnya untuk pengembangan kawasan terpadu sad, mengembangkan potensi kecamatan Batang Asai, dan itu perlu penelitian, melakukan uji coba, melakukan intervensi tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang ingin kita capai,” katanya.

Melalui kegiatan ini juga diharapkan bisa memajukan riset dan inovasi yang berkualitas dengan penelitian berbasis data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Kepada Nara sumber daya diharapkan nantinya dapat memberikan pemahaman dalam riset dan inovasi yang berkualitas bagi seluruh peserta.

” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan rakor kelitbangan tahun 2023 dengan ini saya nyatakan dibuka secara resmi,” katanya.

Poto bersama

Dalam kegiatan tersebut, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri juga melakukan Poto bersama dan dilanjutkan dengan pemaparan para Nara sumber. (IKP-KOMINFO)