img
Digelar Kembali, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Pantau Langsung Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilkan Harga
  • BOB
  • January 11, 2024
  • Pengunjung (188)

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya mengendalikan inflasi daerah dan menstabilkan harga beberapa komoditi pangan. Kegiatan ini berlangsung di pelataran eks ceria toserba, Kelurahan Pasar Sarolangun, Kecamatan Sarolangun, pada Kamis (11/01/2024).

Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, memantau langsung kegiatan ini bersama Pj Sekda Sarolangun, Ir. Dedy Hendry, M.Si, Kepala Inspektorat Sarolangun, Henriman, S.Sos, dan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sarolangun, H. Muhammad.

Masyarakat Sarolangun terlihat antusias mengikuti antrian untuk membeli sejumlah pangan yang dijual dengan harga terjangkau. Beberapa komoditi yang tersedia antara lain beras (5 kg) seharga Rp 55.000,-, cabe merah Rp 30.000,- per kg, minyak goreng Rp 16.000,- per liter, telur Rp 40.000,- per karpet, dan gula pasir Rp 16.000,- per kg.

Penjabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menekan harga pada komoditi pangan yang rentan mengalami kenaikan. Hal ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan mencegah kenaikan yang signifikan.

"Pagi ini kita melakukan gerakan pangan murah, dengan tujuan untuk bisa mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga bahan pokok dan harga sembako. Kita secara umum selama ini bisa mengendalikan harga bahan pokok, meskipun pernah mengalami kenaikan harga cabe yang tinggi," ujarnya.

Bachril Bakri menambahkan bahwa gerakan pangan murah ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI, Ir. Joko Widodo, kepada pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah dalam mengendalikan harga pangan dan mencegah kenaikan yang tidak terkendali.

"Gerakan pangan ini menyediakan beras sebanyak 4 ton, cabe sebanyak 200 kilogram, dan pada prinsipnya kita berharap gerakan pangan murah ini dapat berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat," tambahnya. (IKP-KOMINFO)