img
Coaching Clinic Layanan Kepegawaian Di era Digital, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Harap Nilai SAKIP dan RB Meningkat
  • BOB
  • December 06, 2023
  • Pengunjung (272)

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melaksanakan pelatihan singkat Coaching Clinic Layanan Kepegawaian di era digital dan penggunaan simpeg Terintegrasi  dan Remunerasi Kinerja (e-RK) pegawai di lingkungan Pemerintah kabupaten Sarolangun, Rabu (06/12/2023) di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun.

Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Bupati Sarolangun Dr Ir Bachril Bakri, M.App, Sc, Kepala Kanreg VII BKN Palembang Drs Margi Prayitno, M.AP selaku Nara sumber melalui zoom meeting, Kepala BKPSDM Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Kabid IP Erry Harry Wibawa, S.hut, M.Sc, M.eng, beserta jajaran pegawai di seluruh OPD dalam lingkup Pemkab Sarolangun.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri dalam kesempatan itu mengatakan bahwa melalui pelatihan ini dapat memberikan pemahaman seluruh pegawai untuk meningkatkan kinerja dengan melakukan updating data pada Simpeg.

Hal itu juga erat kaitannya dalam peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi birokrasi (SAKIP dan RB).

” Sasaran kinerja pegawai (SKP) kita susun setiap tahun berdasarkan alokasi anggaran dan tugas fungsi di lembaga unit kerja. Dan sistem informasi pegawai itu memang satu tuntutan untuk mempermudah kita dalam pengelolaan kepegawaian, renumerasi atau tunjangan pendapatan dan penghasilan, bahkan sistem gaji khususnya sudah langsung dengan menggunakan teknologi informasi,” katanya.

” Simpeg itu penting sekali, makanya setiap pegawai harus mengecek data-data di dalam simpeg, karena dalam penempatan pegawai itu pimpinan melihat simpeg, karena datanya lengkap disana, baik kelahiran, masa kerja, alamat, jabatan, pangkat dan sebagainya,” kata dia menambahkan.

Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Poto bersama dengan pegawai dalam komitmen untuk meningkatkan kinerja pegawai

Bachril Bakri juga meminta agar nilai indeks profesionalisme ASN dilingkungan Pemkab Sarolangun bisa terus ditingkatkan karena hal itu juga mempengaruhi nilai SAKIP dan RB yang saat ini masih nilai CC.

Selain itu, kedepan BKPSDM Sarolangun harus membuat pelatihan minimal 20 Jam Pelajaran selama setahun bagi pegawai, dengan tujuan dengan mengikuti pelatihan 20 JP ini bisa memenuhi indeks profesional ASN, dengan tujuan untuk meningkatkan reformasi birokrasi.

” Saya berharap pelatihan yang ditawarkan, yang memang berdampak terhadap daerah dalam indeks profesional ASN bisa meningkatkan karena saat ini masih nilainya 59 dari 100. Saya berharap juga bkpsdm merencanakan pelatihan seluruh ASN yang ada di Kabupaten Sarolangun. Dan itu menambah nilai seorang ASN dengan ikut pelatihan,” katanya.

Selain itu, Bachril Bakri juga meminta agar seluruh pimpinan OPD untuk dapat memberikan pembinaan dan mengajarkan staf dalam mendorong kinerja dan mewujudkan pelayanan yang lebih baik.

” Kerja keras untuk prestasi, kerja baik untuk simpati. Harus memahami betul tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing, dan selamat mengikuti pelatihan mudah-mudahan bisa menjadi pegawai yang profesional, berkinerja baik dan meraih prestasi,” katanya. (IKP-KOMINFO)