Gaya Hidup New Normal setelah Pandemi Selesai
Setelah Pandemi Covid-19 usai, masyarakat mulai melakukan gaya hidup yang disebut dengan New Normal. Tentunya ini memengaruhi seluruh aspek kehidupan. Bukan hanya kebiasaan sehari-hari saja, tentu pandemi juga mengubah banyak gaya hidup masyarakat terkait finansial.
Lalu, apa saja sih sebenarnya yang perlu diterapkan agar kesulitan saat pandemi sebelumnya tidak terulang lagi? Simak penjelasannya berikut ini.
Bagaimana Pandemi Mengubah Gaya Hidup
Pada masa setelah pandemi Covid-19 terdapat banyak kasus yang ditimbulkan dan membuat banyak perubahan yang signifikan terhadap masyarakat. Perubahan dan kebiasaan baru tersebut membentuk gaya hidup yang juga baru.
Pandemi Covid-19 merupakan sebuah fenomena yang membuat mental manusia tertekan. Masyarakat diminta berdiam diri dirumah dan menjalankan seluruh aktivitas di rumah untuk waktu yang cukup lama.
Dari segi kesehatan, masyarakat dihimbau agar selalu memakai masker karena dapat melindungi diri sendiri serta orang lain dari adanya penyebaran virus. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu mencuci tangan agar terhindar dari virus serta untuk membersihkan tangan dari virus.
Gaya hidup baru yakni adanya segala kegiatan yang dilakukan di rumah, mulai dari beribadah, bersekolah, berkuliah, hingga kerja. Hal ini juga menyebabkan banyaknya perusahaan harus mengurangi banyak karyawan, sehingga banyak karyawan yang terkena PHK atau layoff.
Banyaknya bisnis yang tidak dapat beroperasi semasa pandemi juga banyak menyebabkan bisnis gulung tikar. Meskipun di sisi lain, ada juga bisnis yang semakin meroket di masa pandemi.
Perubahan-perubahan tersebut sudah seharusnya membuat masyarakat untuk lebih aware dalam mengatur finansial agar tetap dapat bertahan hidup apabila masa seperti pandemi datang lagi.
Gaya Hidup New Normal
Dilansir Mandiri Sekuritas, berikut ini gaya hidup New Normal masyarakat pada saat pandemi yang bukan hanya berhubungan dengan kesehatan dan kebersihan, namun juga pada keuangan:
1. Memerhatikan Kebersihan
Pandemi mengajarkan masyarakat untuk lebih memerhatikan kebersihan. Cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menggunakan masker, hingga harus membawa hand sanitizer menjadi sebuah hal baru yang harus dilakukan.
Bahkan, untuk membeli kebutuhan sehari-hari, masyarakat juga menghindari transaksi menggunakan uang kertas dan banyak yang beralih dengan belanja online menggunakan e-wallet.
Transaksi cashless juga dianggap lebih praktis sehingga hingga saat ini terus dimanfaatkan masyarakat meskipun pandemi sudah lewat.
2. Selalu Menjaga Kesehatan
Sebagian masyarakat jadi lebih memperhatikan kesehatan. Selain itu, banyak juga yang mulai mengalokasikan dana mereka untuk asuransi atau bahkan menyisihkan dana untuk berobat ataupun sakit.
3. Mencari Penghasilan Tambahan
Kondisi pandemi menyadarkan masyarakat akan pentingnya untuk mencari sumber uang atau penghasilan tambahan. Sumber penghasilan tersebut dapat dimulai dari kemampuan atau minat yang kamu miliki.
Kamu bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dan bereksplorasi untuk menemukan apa hal yang mungkin bisa menjadi side hustle kamu untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
4. Wajib Menyiapkan Dana Darurat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak orang terkena PHK dan kesulitan mendapatkan pekerjaan kembali selama pandemi. Ini sepatutnya menyadarkan masyarakat betapa pentingnya memiliki dana darurat.
Kebutuhan dana darurat setiap orang tentu berbeda-beda, bergantung pada pengeluaran rutin setiap bulannya.
5. Berhati-Hati dalam Mengatur Utang
Selain mencari penghasilan tambahan dan menyiapkan dana darurat, tentu yang tidak kalah penting adalah mengelola uang dengan hati-hati. Hindari utang, terutama jika melebihi kapasitas penghasilan yang dimiliki.
Jangan lupa juga untuk berinvestasi dengan bijak. Sebelum memutuskan memilih instrumen investasi, pastikan tahu apa tujuan investasimu sehingga keuntungan yang didapatkan bisa maksimal dan terhindar dari kerugian.
Sumber : Moxa.id / mona