img
O2SN dan FLS2N Tingkat Kabupaten Sarolangun Bakal Digelar, Ini Jadwalnya

SAROLANGUN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun bakal kembali menggelar kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Sarolangun pada Jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kadisdikbud Sarolangun Helmi, SH, MH mengatakan bahwa selama masa pandemi covid-19, kegiatan tersebut dilakukan secara daring atau virtual. Namun pada tahun 2022 ini akan dilakukan secara tatap muka, akan tetapi tetap dilakukan pembatasan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Kita akan akan melaksanakan O2SN dan FLS2N tingkat Kabupaten, kemarin ada rapat pemantapan dari seluruh korwil kecamatan, didukung mitra KKKS dan MKKS di Kabupaten Sarolangun bahwa perlombaan itu untuk melakukan secara tatap muka, tapi dengan jumlah yang terbatas,” katanya, Rabu (01/05/2022).

Pembatasan dalam kegiatan itu, lanjut Helmi. Misalnya dalam lomba seni, jadi pertandingan cukup dihadiri oleh Dewan Juri, Tim Official, dan peserta. Sebab, jika dilakukan secara daring, hasil dari pelaksanaan kegiatan lomba tidak menjadi maksimal.

“Yang kita nilai melihat aksinya ataupun perlombaan meskipun tidak di tonton oleh orang banyak,” katanya.

Lanjut Helmi menambahkan, bahwa dalam pelaksanaan kegiatan itu untuk O2SN dan FLS2N tingkat SD dan SMP ada lima cabang yang akan diperlombakan. Bagi anak-anak yang berprestasi akan menjadi perwakilan Kabupaten ke tingkat Provinsi hingga seterusnya ke tingkat nasional.

“Untuk pelaksanaan dijadwalkan lomba O2SN tanggal 04 Juni 2022 dan FLS2N tanggal 20 Juni 2022,” katanya.

Selain itu, Helmi juga menegaskan bahwa diselenggarakannya lomba O2SN dan FLS2N tingkat SD dan SMP bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olah raga dan seni, membina dan mempersiapkan olahragawan maupun seniman sejak usia dini, mengembangkan jiwa sportifitas, kompetitif, rasa percaya diri dan rasa tanggung jawab.

Kegiatan itu juga dalam rangka memberikan wadah untuk berkreasi dengan menampilkan karya kreatif dan inofatif bagi siswa, dengan mengedepankan sikap sportifitas dalam pengembangan diri secara optimal, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta mengembangkan ekspresi seni sesuai dengan norma budi pekerti dan karakter siswa.

“Kemarin kita sudah mengumpulkan kepala sekolah melalui korwil untuk pemantapan perlombaan ini bahwa kami instruksikan peserta yang dikirim itu memang betul-betul melalui penyaringan yang maksimal artinya jangan asal kirim, walaupun mewakili di kabupaten kami minta yang ditampilkan semaksimal mungkin,” katanya.(*)