img
Terus Konsisten, Dinas PUPR Sarolangun Gelar Uji Sertifikasi TKK Tukang Pembesian dan Cor Beton

SAROLANGUN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sarolangun terus konsisten dalam meningkatkan kompetensi para Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) di Kabupaten Sarolangun.

Kali ini, Dinas PUPR Sarolangun kembali melaksanakan kegiatan pelatihan pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) bagi para Tukang Pembesian dan Cor Beton.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, diwakili Asisten II Setda Sarolangun, H Deshendri, SH di ruang aula Kantor Dinas PUPR Sarolangun, Kamis (03/11/2022) yang berlangsung dengan sukses.

Turut hadir, Kadis PUPR Sarolangun Arif Hamdani, ST diwakili Sekretaris Dinas PUPR Sarolangun Zainul Arifin, SP, Perwakilan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah Palembang Hamzah Trisola, S.Kom, Kabid Program Dinas PUPR Guldi, ST, Staf dinas PUPR Sarolangun, OPD Terkait, Peserta pelatihan dari tukang pembesian dan cor beton dan para Nara sumber.

Sekretaris Dinas PUPR Sarolangun Zainul Arifin dalam laporannya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dalam rangka meningkatkan uji kompetensi para tukang konstruksi di Sarolangun.

Kegiatan ini bekerja sama dengan balai Jasa kontruksi wilayah Palembang, yang didasari atas UU nomor 02 tahun 2017 tentang jasa konstruksi, Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2020 tentang jasa konstruksi, dan Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2021 tentang Jasa Konstruksi.

” Tujuan sebagai salah satu upaya memenuhi tenaga kontruksi yang bersertifikasi dengan sasaran peningkatan sumber daya manusia tengah jasa konstruksi tukang pembesian dan cor beton. Peserta diikuti oleh tukang sebanyak 35 orang terdiri dari urusan kecamatan dan utusan asosiasi badan usaha,” katanya.

Selain itu, Perwakilan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang Hamzah Trisola mengatakan bahwa hingga saat ini ada 74.400 tenaga kerja konstruksi yang telah melakukan pelatihan, Pembekalan dan Uji Sertifikasi, dibawah binaan kerja Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, yang meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Provinsi Jambi dan Provinsi Bangka Belitung.

” Kita telah melakukan pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga kerja konstruksi sebanyak 74.400 orang, terdiri dari tenaga kerja konstruksi  reguler dan Tenga kerja konstruksi proforsional,” katanya.

Iapun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan kegiatan ini dan pada prinsipnya pihaknya mengapresiasi dinas PUPR sarolangun yang terus konsisten dalam melaksanakan pelatihan Pembekalan dan ujian sertifikasi kepada tenaga kerja konstruksi di Sarolangun.

Sementara itu, Asisten II Setda Sarolangun Deshendri mengatakan bahwa kegiatan ini tentunya sangat penting dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi transparansi dan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa, dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, serta adanya penguatan pasok rantai jasa konstruksi.

” Seluruh masyarakat Indonesia agar meningkatkan produk dalam negeri termasuk material yang digunakan dalam jasa konstruksi. Sesuai amanat UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan dalam UU Jasa Konstruksi pada pasal 71 wajib memiliki sertifikat konstruksi kerja untuk dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan bidang konstruksinya,” katanya.

Kepada para peserta pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi ini, diharapkan agar dapat mengikuti tahapan pelatihan dan pendalaman tentang tenaga terampil dengan sebaik-baiknya sampai berakhir sehingga tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat terlaksana.

” Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan pelatihan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga kerja konstruksi tingkat terampil tukang pembesian dan cor beton tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Asisten II Deshendri bersama Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang menyematkan tanda peserta kepada para tukang sebatas simbolis berupa pemasangan helm dan id card peserta, serta dilanjutkan dengan pelatihan dan pembekalan bagi para tukang. (*)