Tahun Ini Anggaran P2DK Difokuskan Untuk Ketahanan Pangan
Sarolangun – Tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Sarolangun tetap menyalurkan anggaran Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) dengan jumlah Rp 200 juta per desa dan kelurahan.
Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra mengatakan program P2DK tersebut diarahkan untuk peningkatan ketahanan pangan di wilayah masing-masing, dengan menggunakan Anggaran tersebut.
Bahkan ia sudah menginstruksikan agar dengan dana P2DK itu seluruh desa dan kelurahan, diwajibkan untuk membuka lahan seluas 10 hektar.
“Saya sudah menginstruksikan P2DK untuk tahun 2020 digunakan semuanya untuk ketahanan pangan, dan saya mewajibkan setiap desa membuka lahan 10 hektar dengan dana Rp 200 juta,” katanya, Selasa (21/07/2020) kemarin saat dikonfirmasi para awak media.
Kata Cek Endra juga, jika memang tidak ada tanaman pangan yang lebih baik, seluruh desa dan kelurahan akan diarahkan untuk menanam padi.
“Sehingga menjelang desember ini, kalau ada 150 desa kita menanam 10 hektar berartu ada 1500 hektar. Kalau padi semua, empat ton saja berarti ada 6000 ton menjelang desember ini melalui P2DK dan itu sudah langsung instruksi saya, bibit dan buka lahan pakai dana itu,” katanya.
Maka ia berharap dengan para kepala desa dan kelurahan untuk membuka lahan tersebut, agar pemerintah desa memanfaatkan lahan yang masih kosong ke arah yang lebih baik dalam mewujudkan ketahanan pangan diwilayah Kabupaten Sarolangun.
“Modalnya ada, jadi ini tidak mungkin kalau tidak berhasil. Tinggal panggil alat berat, upah semua dari situ termasuk nanti yang kerja upahnya yang diterima langsung oleh warga setempat dari situ. Saya harap setiap desa membuka lahan 10 hektar agar lahan kosong itu semuanya bermanfaat untuk ketahanan pangan, dan ini yang akan kita lakukan,” katanya.
Sumber: penajambi.co