Staf Ahli Bupati Buka Sosialisasi Kebakaran, Tegaskan Mitigasi Lewat Penguatan Relawan dan Edukasi
SAROLANGUN– Pemerintah Kabupaten Sarolangun memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi risiko kebakaran melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan serta penanganan kebakaran, Kamis (27/11/2025) di Cafe E.G Sarolangun. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Hendrik Andilala, S.STP, mewakili Bupati Sarolangun H Hurmin.
Acara yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Sarolangun itu dihadiri Kadis Damkar Trianto, S.IP, ME, Plt Sekdin Damkar Padliah, Kabid Damkar Wildan Ahmad Rauf, jajaran petugas damkar, para Kasi Pemerintahan/Trantib kecamatan, serta peserta dari berbagai kelurahan dan desa dalam Kecamatan Sarolangun.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Sarolangun juga mengukuhkan 80 Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang telah direkrut sejak April 2025. Mereka berasal dari berbagai kecamatan dan akan menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi kebakaran, membantu evakuasi, serta mendukung proses pemadaman di lapangan.
Kabid Damkar Wildan Ahmad Rauf menjelaskan bahwa Redkar dibentuk untuk memperkuat jejaring masyarakat dalam mitigasi kebakaran. “Target kami, dalam tiga tahun ke depan setiap desa dan kelurahan minimal memiliki lima personel Redkar yang terlatih,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pembentukan Redkar diharapkan menciptakan sinergi yang baik antara dinas damkar dan masyarakat untuk mencegah serta menanggulangi kebakaran sejak awal.
Kadis Damkar Sarolangun Trianto menegaskan bahwa relawan damkar memiliki dasar hukum dalam menjalankan tugasnya. Ia menekankan bahwa fungsi pemadam tidak hanya memadamkan api, tetapi juga mencakup berbagai upaya penyelamatan. “Prinsip kerja kami cepat dan tepat. Informasi yang cepat disampaikan akan menentukan keberhasilan penanganan,” katanya.
Dalam arahannya, Staf Ahli Bupati Hendrik Andilala menyampaikan apresiasi kepada para relawan yang telah bersedia terlibat dalam upaya penanggulangan kebakaran. Ia menekankan pentingnya kehadiran Redkar sebagai unsur strategis di tingkat akar rumput.
“Relawan adalah mata, telinga, sekaligus ujung tombak di lapangan. Kehadiran saudara harus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya. Ia juga meminta peserta pelatihan untuk aktif menyebarkan informasi terkait pencegahan kebakaran melalui kanal komunikasi masyarakat, termasuk media sosial.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti 130 peserta, terdiri dari 80 anggota Redkar dan 50 peserta edukasi pencegahan kebakaran. Materi pelatihan meliputi standar operasional penanganan kebakaran, pemahaman tentang bahaya kebakaran, dan langkah-langkah penyelamatan dini.
Ketua panitia pelaksana, Wildan Ahmad Rauf, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat hingga kegiatan berjalan lancar. “Sosialisasi ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk memahami lebih jauh peran damkar dan pentingnya pencegahan dini,” katanya.
Acara ditandai dengan pemasangan tanda peserta secara simbolis oleh Staf Ahli Bupati dan Kadis Damkar, pengucapan Panca Dharma Relawan Pemadam Kebakaran, serta foto bersama para peserta, relawan, dan jajaran DPKP Sarolangun.(IKP-SAROLANGUN)