img
Sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi
  • BOB
  • January 06, 2025
  • Pengunjung (146)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Bahri, S.STP, M.Si, menghadiri langsung Rapat Sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diselenggarakan antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi pada Senin (06/01/2025) di Ballroom Hotel BW Luxury, Jambi. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk anggota DPR RI, Gubernur Jambi Dr. H. Alharis, S.Sos, MH, Forkopimda Provinsi Jambi, Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, serta Pj Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jambi.

Rapat tersebut bertujuan untuk menciptakan sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam perencanaan pembangunan. Dr. Bahri, usai kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berlaku selama lima tahun dan harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Bahri menyampaikan, ada tiga fokus utama dalam penyelarasan RPJMD yang perlu diperhatikan:

1. Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN: Dokumen RPJMD harus menyelaraskan tujuan dan sasaran pembangunan daerah dengan program-program nasional.

2. Penyelarasan RPJMD dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah): Penting untuk memastikan kesesuaian pola ruang dan struktur ruang di wilayah daerah.

3. Pelaksanaan Visi dan Misi: Penyelarasan juga harus memperhatikan makro ekonomi daerah yang berhubungan dengan makro ekonomi nasional serta pemenuhan belanja wajib yang diatur oleh pemerintah.

Selain itu, Dr. Bahri menekankan bahwa RPJMD harus diselaraskan dengan program-program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto - Gibran Raka Buming Raka, yang mengusung visi "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045". Asta Cita ini terdiri dari 8 misi utama yang mencakup berbagai aspek pembangunan nasional, antara lain penguatan ideologi Pancasila, peningkatan ketahanan pangan dan energi, pembangunan SDM, pemberantasan kemiskinan, serta peningkatan kehidupan yang harmonis dengan alam dan budaya.

Dr. Bahri menambahkan bahwa tujuan dari sinkronisasi ini adalah untuk memastikan bahwa setiap daerah, termasuk Kabupaten Sarolangun, mampu menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan daerah dengan visi nasional demi mencapai kemajuan yang berkelanjutan. (IKP-KOMINFO)