Pj Bupati Sarolangun Bahri Lakukan Sidak Pasar Atas Jelang Natal dan Tahun Baru 2025
SAROLANGUN - Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Bahri, S.STP, M.Si bersama jajaran Forkopimda Sarolangun melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Atas Sarolangun pada Senin (23/12/2024). Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan serta mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan pokok, mengingat pentingnya pengendalian inflasi daerah menjelang perayaan hari raya besar tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pabung Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, mewakili Kajari Sarolangun, Pj Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si, Kadis Perindustrian, Perdagangan, UMKM dan Koperasi Drs. Muslihadi, M.Pd.I, Kasat Intelkam AKP Sukman, SH, Kasat Pol PP Sarolangun Drs. Muhammad Idrus, serta Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin, Sp. Selain itu, hadir pula Kadis Ketahanan Pangan Efrianto, M.Pd, Kabag Ekonomi dan SDA Davidman Setiawan, ST, Sekretariat Dishub Sarolangun Ujang Junaidi, SE, Kabag Prokopim Deni Subhan, dan Lurah Pasar Sarolangun Junaidi, M.Pd bersama tim aparat gabungan.
Dari pemantauan yang dilakukan, sejumlah harga pangan yang dipantau di Pasar Atas Sarolangun antara lain:
- Ikan Nila: Rp 35.000,-/kg
- Bawang Merah: Rp 35.000,-/kg
- Bawang Putih: Rp 45.000,-/kg
- Cabe Merah: Rp 35.000,-/kg
- Cabe Rawit: Rp 30.000,-/kg
- Tomat: Rp 12.000,-/kg
- Daging Kerbau: Rp 120.000,-/kg
- Telur: Rp 30.000,-/karpet
- Beras Medium: Rp 13.000,-/kg
- Beras Premium: Rp 16.000,-/kg
- Minyak Goreng Minyak Kita: Rp 28.000,-/2 liter
- Ikan Es: Rp 28.000,-/kg
- Daging Ayam: Rp 32.000,-/kg
- Belut: Rp 70.000,-/kg
- Ikan Gabus: Rp 70.000,-/kg
Kepada awak media, Pj Bupati Sarolangun, Dr. Bahri, S.STP, M.Si, mengungkapkan bahwa sidak ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru, untuk memastikan harga pangan tetap stabil. "Dari hasil sidak pemantauan harga-harga, Alhamdulillah kita lihat seperti ayam potong, cabe kering, cabe rawit, daging, beras, semuanya stabil dan masih di bawah harga eceran tertinggi," ujar Bahri.
Bahri juga menjelaskan bahwa komoditas yang sering mempengaruhi perkembangan harga di Kabupaten Sarolangun, seperti telur, ayam potong, dan cabe, mengalami sedikit kenaikan pada minggu sebelumnya. Namun, ia memastikan bahwa hari ini harga-harga tersebut telah kembali stabil.
"Untuk stok pangan, rata-rata distributor mengambil barang dari Bengkulu, Padang, Lubuk Linggau, Curup, dan Payakumbuh. Khusus untuk produk hortikultura, kita masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. Namun, kedepannya kita harus menyiapkan program pengembangan hortikultura yang dapat memenuhi kebutuhan komoditi di Sarolangun," kata Bahri menambahkan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun berharap dapat menjaga kestabilan harga pangan serta mengurangi dampak inflasi, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya diiringi dengan peningkatan konsumsi masyarakat. (IKP-KOMINFO)