Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Terima Penghargaan Percepatan Penurunan Stunting Dari BKKBN
SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun, di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, kembali menerima penghargaan tingkat nasional. Kali ini, penghargaan tersebut diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas capaian prestasi yang luar biasa dalam percepatan penurunan stunting berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri, didampingi oleh Ibu Ny. Indah Dewi Pangestu, menerima penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Kepala BKKBN Pusat Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) pada Jumat (28/06/2024) di Kota Semarang. Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tahun 2024.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Jambi Ny. Hesti Haris, Ketua DWP Sarolangun Ny. Dedy Hendry, Sekretaris Dinas Kopperindag Imron, S.STP, serta pejabat lainnya.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menyatakan bahwa percepatan penurunan stunting dilakukan dalam rangka mengoptimalkan sinergi Gerak dan Langkah Keluarga Indonesia untuk mencegah stunting demi mewujudkan Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas.
"Malam hari ini kita merasa sangat bahagia karena menerima penghargaan sebagai salah satu kabupaten/kota dengan prevalensi penurunan stunting terendah se-Indonesia. Kami adalah salah satu dari 15 kabupaten/kota yang mendapatkan penghargaan dari Kepala BKKBN Pusat," ujar Bachril Bakri.
"Kami juga bersama Ibu Gubernur yang mendapatkan penghargaan Maggala Widya Kencana," tambahnya.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri menjelaskan bahwa pencapaian penurunan angka prevalensi stunting ini adalah hasil kerja sama dari seluruh instansi terkait di Kabupaten Sarolangun, termasuk Dinas DPPKB, Dinas Kesehatan, rumah sakit, kecamatan, pemerintah desa, serta OPD lainnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah bekerja dengan baik sehingga kita mendapatkan penghargaan nasional sebagai salah satu kabupaten dengan prevalensi stunting terendah se-Indonesia. Angka prevalensi kita turun dari 16,8% pada tahun 2022 menjadi 4,8% pada tahun 2023," katanya.
"Ini adalah penghargaan yang sangat membanggakan secara nasional, yang diberikan pada Hari Keluarga Nasional ke-31 pada tanggal 29 Juni 2024 di Kota Semarang," tambah Bachril Bakri. (IKP-KOMINFO)