img
Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Hadiri Gebyar PAUD Tahun 2024
  • BOB
  • August 20, 2024
  • Pengunjung (185)

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, membuka acara Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Sarolangun Tahun 2024 di Tennis Indoor Glora Sport Center Sarolangun, Selasa (20/08/2024). Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Anak Nasional ke-40, HUT Kemerdekaan RI ke-79, dan mendukung implementasi Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun, Ny. RR Indah Dewi Pangesti Bachril, Pj Sekda Sarolangun, Ir. Dedy Hendry, M.Si, serta para pejabat lainnya. Ratusan anak-anak PAUD dari seluruh Kabupaten Sarolangun turut serta dalam acara ini bersama para guru dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Ny. RR Indah Dewi Pangesti menekankan bahwa acara Gebyar PAUD ini adalah yang pertama kali diadakan, bertujuan untuk memberikan pengalaman kreatif bagi anak-anak serta menanamkan karakter yang kuat. Acara ini juga merupakan bagian dari program transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, yang mencakup berbagai perlombaan seperti Platisin, Kolase, dan Mengecap.

Indah Dewi menjelaskan bahwa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan harus menghindari tes calistung (membaca, menulis, dan berhitung), melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) selama dua minggu, dan menanamkan enam pondasi dasar anak yaitu spiritual, moral, sosial, psikis, estetika, dan intelektual. Ia juga berharap PAUD dapat berkembang menjadi PAUD holistik integratif, yang menekankan pada pendidikan dan pembenahan karakter anak dengan memperhatikan gizi dan kesehatan anak-anak melalui kerja sama dengan posyandu.

Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, menekankan pentingnya pendidikan PAUD sebagai dasar pertumbuhan anak untuk mencapai cita-cita mereka. Ia mendorong para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di PAUD, karena pendidikan sejak dini dapat mengembangkan kemampuan psikomotorik, fisik, analisis, komunikasi, dan afektif anak-anak. Bachril juga berharap angka lama usia sekolah di Kabupaten Sarolangun dapat meningkat dari 8,14 tahun menjadi 13 tahun melalui peningkatan pendidikan anak usia dini.

Acara ini berlangsung meriah, dengan anak-anak berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kreatif seperti menggambar dan melukis menggunakan bahan alami seperti jagung, kacang hijau, dan daun-daunan. (IKP-KOMINFO)