img
Pilkades Serentak Di 53 Desa, Ada 137 Cakades Berebut Kursi

SAROLANGUN – Pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak untuk gelombang ketiga pada tahun 2021 di 53 Desa dalam Kabupaten Sarolangun telah berlangsung sejak Kamis (15/07) pagi kemarin.

Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra mengatakan sejauh ini dari pantauan terdapat 137 calon kades yang ikut bertarung dalam pilkades tersebut. Menurutnya terdapat lebih kurang empat sampai dengan lima orang calon kades perdesanya yang mencalonkan diri sebagai kepala desa setempat.

“Dari pemantauan kita, ini adalah Pilkades di 53 desa pertama. Perbedaan dengan Pilkades sebelumnya ini jumlah calon cukup banyak, dari 53 desa itu calon 137 orang,” katanya saat memantau pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sarolangun.

Bahkan ada juga yang beberapa desa yang kesulitan menghadapi prosesi pencalonan kades tersebut, karena lebih dari lima orang bakal calon kades. Sehingga dengan seleksi yang ketat, para bakal calon kades dapat diciutkan maksimal lima orang dalam satu desa.

“Untuk menciutkan dari lima, ada beberapa poin pembobotan yang itu banyak kemarin ada beberapa desa yang protes. Tapi alhamdulilah panitia desa bisa menyelesaikannya,” katanya.

Ia juga menambahkan, dalam prosesi pilkades tahun ini juga terdapat beberapa perbedaan dari sebelumnya. Yang mana, ditahun lalu melalui e-voting dan sekarang menjadi manual.

“Tahun sebelumnya kita melalui e-voting pilkades Sarolangun dan sekarang agak mundur lagi balik menjadi pilkades manual biasa dan tentu waktu lebih lama. Kalau dulu kita jam 1 sudah selesai, semua C1 segala macam itu sudah selesai dan ini manual nanti dibuka kotak suara dan dihitung satu-satu,” katanya.

Tak hanya Bupati Cek Endra juga menegaskan, masalah pencalonan kades kini telah selesai dan prosesi yang dilakukan ini diharap mampu mengurangi kekurang pahaman antar kandidat sebagainya.

Maka dalam kesempatan itu, ia mengajak kepada seluruh panitia untuk mengikuti arahan dengan aturan-aturan di Perbub tersebut agar tidak terjadi kendala.

“Karena ini pemilihan sangat terbuka, disaksikan semua termasuk perhitungan. Saya berharap agar ini sangat demokratis, berjalan lancar dan semua masyarakat bebas untuk memilih kepala desanya masing-masing.Segala macam sudah diatur dalam perbub, saya berharap kepada panitia desa jangan melenceng dari aturan yang telah ditetapkan,” katanya.

Sumber: penajambi.co