img
Percepatan Penurunan Stunting, Pj Bupati Sarolangun Henrizal Kukuhkan TPPS Kabupaten Sarolangun

SAROLANGUN - Dalam upaya penurunan kasus stunting di Sarolangun, Pj Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt., M.M. mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Sunting (TPPS) Kabupaten Sarolangun.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sarolangun Linda Novita Herawati menjelaskan kegiatan yang berlangsung, merupakan rangkaian dari Provinsi Jambi untuk menginventarisasi kendala dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Sarolangun.

"Ini sebagai upaya menginventarisasi dalam percepatan pengendalian angka stunting di Sarolangun" sebutnya, Kamis (20/10/2022).

Pj Bupati Sarolangun Henrizal menjelaskan, di tahun 2021 penurunan angka stunting di Kabupaten Sarolangun di angka 21 persen, dan pada tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Sarolangun menargetkan penurunan kasus stunting sebesar 15 persen hingga akhir tahun 2022.

"Kita menargetkan hingga akhir tahun 2022 di angka 15 persen dari angka 21 persen, tim kita minta bekerja keras, bekerja cerdas dalam pemahaman stunting kepada warga Sarolangun, pinta Henrizal.

Tingginya angka stunting membuat TPPS harus bekerja ekstra dan terus memberi pemahaman pada warga Sarolangun, karena masih banyak warga yang tidak memahami apa itu stunting. Seluruh tim dan ibu PKK hingga ke tingkat desa harus dilibatkan dalam pencegahan dan penurunan kasus stunting.

"Warga banyak belum mengetahui soal stunting, tugas tim TPPS untuk merangkul semua kepentingan memberi pemahaman pada warga, agar pencapaian 15 persen stunting, kita punya waktu tiga bulan kedepan" tegas Henrizal.

Pemanfaatan data beresiko keluarga stunting dan data anak resiko stunting, harus fokuskan dalam upaya pencegahan dan perbaikan terhadap jumlah anak stunting, hingga memasuki tahun 2024 penurunan penurunan kasus stunting setidaknya mencapai 14 persen. (*)