img
Penjabat Bupati Henrizal Buka Musda Ke-IV MUI Sarolangun

SAROLANGUN - Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM membuka secara resmi kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sarolangun, Selasa (06/12/2022) yang berlangsung di Aula Bappeda Sarolangun.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua MUI Provinsi Jambi Prof Dr. H. Hudri Hasan, MA, Anggota DPRD Sarolangun H Azra’i Wahab, Hermi, S Sos, Fadlan Kholiq, Sekretaris MUI Provinsi Jambi Drs. H. Muhammad Yusuf Muas, M.Pd.I, Ketua MUI Kabupaten Sarolangun Dr. H. Mariyadi Syarif, M.Pd.I, Sekretaris MUI H. Muhammad, S.Ag, Ketua PCNU Sarolangun Drs. H. M. Syatar, S.Ag beserta jajaran pengurus MUI Sarolangun.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Erik Abdullah mengatakan bahwa kegiatan musda ke-IV menjadi agenda utama dalam memilih dan menyusun kepengurusan MUI Kabupaten Sarolangun untuk Priode 2022-2027. Kegiatan ini mengangkat tema : Meningkatkan peran ulama dalam menyelamatkan aqidah dan akhlak bangsa serta pemberdayaan ekonomi umat.

” Kami mengucapkan terima kepada bapak bupati karena kegiatan musda kita kali adalah murni bantuan dari pemerintah Kabupaten Sarolangun. Kami juga berharap kedepan agar pihak legislatif untuk mendorong anggaran kegiatan MUI dalam rangka peningkatan peran ulama di Kabupaten Sarolangun,” katanya.

Selain itu, Ketua MUI Kabupaten Sarolangun Mariyadi Syarif mengucapkan terima kasih atas kehadiran Penjabat Bupati Sarolangun dalam membuka kegiatan musda ke-IV tahun 2022 yang tentunya sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan organisasi MUI Sarolangun.

MUI Kabupaten Sarolangun adalah mitra kerja pemerintah daerah dalam melaksanakan fungsi pembinaan aqidah Islam di tengah-tengah kaum muslimin.

Dalam kepengurusan MUI Sarolangun Priode 2017-2022 telah dapat dilaksanakan dengan melaksanakan program pembinaan ulama, diantaranya pembinaan pegawai syaraq, guru TPA/TPQ, guru madrasah, menetapkan zakat fitrah sesuai dengan ketentuan syariat Islam, menerbitkan daptar imsakiyah pada bulan ramadhan, melaksanakan rapat kerja, mengukuhkan pengurus MUI kecamatan, menerbitkan 20 judul khutbah.

” Program yang belum dapat dilaksanakan selama Priode 2017-2022 yakni pertama pelatihan Bilal dan Khotib di setiap mesjid. Kedua, pelatihan penyembelihan halal terhadap pedagang ayam potong, sapi, kambing. Ketiga pelatihan da’i desa, keempat pelatihan petugas zakat fitrah di setiap mesjid,” katanya.

Kelima, studi banding MUI ke MUI pusat dan MUI Provinsi Sumatera Barat belum dalam dilaksanakan, keenam pemberian bantuan dana operasional untuk MUI kecamatan sebesar Rp 10 Juta setiap tahun. ” Semoga program yang belum dapat dilaksanakan tersebut dapat dilanjutkan oleh pengurus MUI yang baru Priode 2022-2027,” katanya.

Sementara itu, Ketua MUI Provinsi Jambi Hudri Hasan mengatakan bahwa Negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang didirikan pimpinannya adalah sebagian dari ulama, jadi peran ulama ini sangat penting dan harus menjadi perhatian bersama pemerintah.

” MUI memang tidak kita harapkan untuk berpolitik, tapi tiga pilar penting antara MUI, Ulama dan Umaro diharapkan tidak ada membawa hal-hal yang mengarah kepada perpecahan. Tugas ulama itu sebenarnya luas cakupannya, maka dalam wadah MUI berefek jauh kedepan, harus dapat membawa kedamaian dan keselamatan,” katanya.

Menurutnya, Kabupaten Sarolangun termasuk salah satu daerah yang banyak melahirkan ulama di Provinsi Jambi. Kedepan diharapkan agar MUI ini punya kebijakan dalam melaksanakan program kerja, sehingga tidak menumpuk di akhir tahun.

” Kami berterima kasih dengan ketua MUI Sarolangun Priode 2017-2022 yang telah menjalankan tugas MUI sehingga dapat berjalan. Dan kedepan diharapkan MUI Sarolangun tetap maju, ulamanya makin maju dan Islam juga makin maju. Islam berjalan, ajaran aqidah Islam itu berkembang, hadist-hadist nabi itu berkembang dengan jelas sanadnya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal mengucapkan selamat atas pelaksanaan musda ke-IV MUI Kabupaten Sarolangun tahun 2022 yang dapat berjalan dengan baik, tentunya ucapan terima kasih juga diberikan kepada pengurus MUI Sarolangun priode 2017-2022 yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan berkontribusi dalam memajukan daerah Kabupaten Sarolangun.

” Pemkab Sarolangun sangat mendukung semua program baik itu dari ulama, organisasi yang terhimpun di Kabupaten Sarolangun, namun perlu diketahui bahwa semua yang kita laksanakan terutama dalam bantuan dana hibah tentunya kami menyesuaikan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Sarolangun,” katanya.

” Memberikan bantuan itu wajib, sesuai dengan amanah undang-undang yang berlaku. Sepanjang itu tidak menyalahi aturan, kita akan bantu dan dukung, maka ikuti prosesnya dengan baik,” katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa tahun ini Pemerintah Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Gubernur Jambi Alharis, juga memberikan perhatian dalam program keagamaan melalui dana bantuan provinsi Jambi kepada seluruh desa dan kelurahan sebesar Rp 100 juta.

Bantuan tersebut dinamakan dengan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) yang mana ada bantuan kepada pegawai syaraq, Marbot mesjid dan para guru ngaji.

” 30 persen dari dana Bantuan Provinsi Jambi sebesar Rp 100 juga diberikan untuk Marbot mesjid, pegawai syaraq dan guru ngaji. Dari Kabupaten Sarolangun juga memberikan bantuan dalam rangka penanganan dampak inflasi daerah sebesar Rp 500 juta kepada pegawai syaraq, guru ngaji dan Marbot mesjid,” katanya.

” Kita tahu bahwa Kabupaten Sarolangun banyak melahirkan tokoh-tokoh ulama. Saya akan mendukung kegiatan MUI Kabupaten Sarolangun dengan mengedepankan proses aturan yang berlaku. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim kegiatan Musda Ke-IV MUI Sarolangun dan Sosialisasi Zakat secara resmi saya nyatakan dibuka,” kata dia menambahkan.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pelaksanaan Musda Ke-IV MUI Kabupaten Sarolangun dalam memiliki kepengurusan yang baru dan sekaligus melaksanakan sosialisasi zakat. (*)