img
Pemkab Sarolangun Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah
  • BOB
  • August 23, 2024
  • Pengunjung (133)

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk mengendalikan harga komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (23/08/2024), di Kedai Pangan Sarolangun, Pasar Atas Sarolangun, Kelurahan Pasar, Kecamatan Sarolangun. Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, hadir langsung untuk memantau kegiatan tersebut, bersama Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sarolangun, Charles Sringgo-ringgo, Kabid Distribusi Pangan Dian Srihayati, M.Si, Lurah Pasar Atas Sarolangun Junaidi, serta jajaran dinas ketahanan pangan dan masyarakat setempat.

Dalam kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Sarolangun menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran. Beberapa komoditas yang dijual termasuk beras SPHP ukuran 5 kg seharga Rp 59.000 per karung, beras premium ukuran 5 kg seharga Rp 68.000 per karung, gula kemasan seharga Rp 18.000 per kg, telur ayam seharga Rp 48.000 per karpet, dan minyak kemasan seharga Rp 16.000 per liter.

Setelah menghadiri kegiatan tersebut, Bachril Bakri menyampaikan bahwa pemerintah telah menyediakan 1,5 ton beras, 200 kg gula kemasan, 20 kardus minyak goreng, dan 100 karpet telur ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurutnya, gerakan ini dilakukan secara rutin untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mencegah inflasi di Kabupaten Sarolangun. Bachril juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau harga bahan pokok di wilayah tersebut. Jika terjadi kenaikan harga, pemerintah siap menggelar operasi pasar murah kembali.

Bachril Bakri menambahkan bahwa hingga saat ini, inflasi dan perkembangan harga di Kabupaten Sarolangun masih terkendali dengan baik, tanpa adanya gejolak harga yang signifikan. Hal ini telah dipresentasikan dalam evaluasi kinerja di Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu. Ia juga mencatat bahwa perubahan harga yang terjadi selama tiga bulan terakhir, seperti saat Idul Adha dan sedikit kenaikan harga cabe rawit, masih bisa dikendalikan. Bahkan, dengan banyaknya areal cabe rawit yang panen, seperti di daerah Sukabsari, harga cabe rawit saat ini bisa tetap stabil. (IKP-KOMINFO)