img
Pemkab Sarolangun Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah
  • BOB
  • May 15, 2024
  • Pengunjung (209)

SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali melaksanakan kegiatan operasi pasar Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Rabu (15/05/2024) di Halaman Eks Ceria Toserba, Pasar Atas Sarolangun. Kegiatan ini bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Gerakan Pangan Murah ini dibuka oleh PJ Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Sarolangun H. Muhammad, S.Ag. Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Masri, SH, Kabid Distribusi Novi Yulianti, S., jajaran pegawai Dinas Ketahanan Pangan, dan Tim Satgas TPID Sarolangun.

Setelah dibuka sekitar pukul 09.45 WIB, warga Sarolangun langsung berbondong-bondong menyerbu lokasi tersebut untuk membeli sembako yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Beberapa harga komoditas yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah ini adalah:

- Beras SPHP ukuran 5 kg: Rp 58.000,-
- Telur per karpet: Rp 45.000,-
- Bawang Merah per kg: Rp 35.000,-
- Bawang Putih 1/4 kg: Rp 8.000,-
- Cabe Merah per kg: Rp 45.000,-
- Cabe Rawit per kg: Rp 36.000,-
- Minyak per liter: Rp 15.000,-
- Gula pasir per kg: Rp 15.000,-

Staf Ahli Bupati Sarolangun H. Muhammad menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Bupati Sarolangun setelah mengikuti kegiatan Zoom Meeting dengan Mendagri M. Tito Karnavian. Salah satu rekomendasi yang diberikan adalah terus melakukan gerakan pangan murah sebagai upaya pengendalian harga.

"Ini bagian dari program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Kami harap agar tetap tertib dalam kegiatan operasi gerakan pangan murah ini. Ini kesinambungan terus sebagai upaya mengendalikan harga pangan, dan kita tetap menjaga kestabilan harga," ujarnya.

Muhammad juga menjelaskan bahwa dalam Gerakan Pangan Murah ini, pemerintah bekerja sama dengan Bulog Sarko. Beras SPHP 5 kg disiapkan sebanyak 2 ton, telur 200 karpet, cabai 100 kg, serta berbagai komoditas lainnya. Harga yang ditawarkan tentu relatif lebih murah dibandingkan harga di pasar. Misalnya, bawang merah di pasar seharga Rp 46 ribu dijual Rp 35 ribu, cabai di pasar Rp 50 ribu dijual Rp 40 ribu, serta gula dijual Rp 15 ribu per kg.

"Harga pada hari ini bahwa memang kita setiap hari turun ke pasar memantau harga di pasaran, dan memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan seperti yang dilakukan gerakan pangan murah," tambahnya.

Sepanjang tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara rutin sebagai upaya pengendalian harga. Kegiatan ini akan dilakukan di berbagai kecamatan di Kabupaten Sarolangun. (IKP-KOMINFO)