img
Pemkab Sarolangun Jalin Kerja Sama Dengan BP2MI
  • BOB
  • July 24, 2024
  • Pengunjung (104)

SAROLANGUN - Pada bulan November 2023 lalu, Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc mengumumkan program untuk mengurangi dan menekan angka pengangguran melalui kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Program tersebut akhirnya terealisasi di pertengahan tahun 2024.

Penjabat Bupati Sarolangun Dr. Ir. Bachril Bakri menandatangani nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama dengan Kepala BP2MI, Benny Ramdani, di Jakarta, Rabu (24/07/2024). Acara ini dihadiri oleh Asisten I Sarolangun Drs. H. Arief Ampera, Kadis Nakertrans Sarolangun H. Deshendri, SH, Kepala BPKAD Sarolangun H. Kasiyadi, S.IP, ME, Kabag Prokopim Setda Sarolangun Deni Subhan, beserta jajaran Pemkab Sarolangun. Selain itu, para bupati dan wali kota se-Indonesia yang menjalin kerja sama, serta perwakilan provinsi dan pimpinan lembaga pendidikan dan lainnya turut hadir.

Setelah penandatanganan, Bachril Bakri menyampaikan bahwa Kabupaten Sarolangun menjadi salah satu dari 23 kabupaten/kota di Indonesia yang melakukan kerja sama dengan BP2MI. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu dan menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun. Menurut Bachril, BP2MI memiliki peluang untuk menyalurkan 1,5 juta pekerja migran Indonesia ke luar negeri, namun saat ini baru terpenuhi sekitar 30% atau 300 ribu pekerja migran. Ini berarti masih ada peluang bagi 1,2 juta orang untuk bekerja di luar negeri.

Bachril mengucapkan terima kasih kepada Kepala BP2MI atas kerja sama ini yang diharapkan dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sarolangun. Berdasarkan data BPS tahun 2023, tingkat pengangguran di Kabupaten Sarolangun mencapai 5,09%.

Untuk masalah biaya, Bachril menyarankan masyarakat Sarolangun untuk memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai calon pekerja migran untuk persiapan keberangkatan, pelatihan, biaya tiket, dan biaya lainnya. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kerja sama ini untuk bekerja di luar negeri, termasuk sebagai perawat, tenaga kesehatan, dan pekerja magang.

Untuk tahap awal, Pemkab Sarolangun akan mengirimkan pekerja magang dari masyarakat Sarolangun dan kemudian mengirimkan tenaga kerja dengan keterampilan khusus kelas dunia. Bachril juga meminta Kadisnaker untuk mendata pekerja yang berpotensi untuk dikirim ke luar negeri dan memastikan mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sarolangun. (IKP-KOMINFO)