Pemkab Sarolangun Gelar Bimtek Aplikasi Konvergensi, Wabup Gerry Tegaskan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting
SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun menggelar Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Web Aplikasi Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Kamis (4/9/2025) di Aula Bappeda Sarolangun.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE dan dihadiri Pj Sekda Ir. Dedy Hendry, M.Si, Kepala DPPKB Jupri, SE, Kepala Bappeda Ali Umar, S.Pd, M.Si, narasumber, jajaran TPPS, OPD terkait, serta peserta bimtek.
Dalam sambutannya, Wabup Gerry menegaskan bahwa stunting bukan hanya soal gagal tumbuh secara fisik, melainkan berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia.
“Percepatan penurunan stunting adalah prioritas nasional. Kabupaten, kecamatan hingga desa punya tanggung jawab dan komitmen kuat untuk mewujudkannya,” tegasnya.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sarolangun tercatat 6,6 persen, mengalami kenaikan dari 4,8 persen tahun 2023. Meski demikian, angka tersebut tetap menjadi yang terendah di Provinsi Jambi.
Sejak 2019, Sarolangun berhasil menekan prevalensi stunting dari 19,7 persen menjadi 4,8 persen pada 2023, melampaui target TPPS Provinsi Jambi. Capaian itu, kata Gerry, merupakan hasil kerja keras lintas sektor dan sinergitas semua pemangku kepentingan.
Melalui aplikasi web aksi konvergensi, lanjutnya, pemerintah daerah dapat lebih terstruktur dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, hingga evaluasi program percepatan penurunan stunting.
“Bimtek ini bukan sekadar teori. Peserta harus langsung mempraktikkan pengisian aplikasi sesuai data yang diminta agar program bisa terlaksana efektif dan berdampak nyata,” ujar Gerry.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama jajaran pemerintah daerah sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sarolangun. (IKP-KOMINFO)