img
Pemkab Sarolangun Dorong Astacita Presiden Lewat Gerakan Tanam Cabe Cepat Panen di Desa Payo Lebar Singkut.
  • BAL
  • June 19, 2025
  • Pengunjung (32)

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus memperkuat komitmennya dalam memajukan sektor pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Tanam Cepat Panen Cabai Merah yang didanai dari APBD tahun anggaran 2025. Program ini diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian, menekan harga pasar yang fluktuatif, dan mendorong kesejahteraan petani.Kamis (19/6/2025).

Bupati Sarolangun, H. Hurmin, dalam kegiatan tanam perdana bersama Kelompok Tani Bina Jaya di Dusun 3 Suka Mulya, Desa Payo Lebar, Kecamatan Singkut, menegaskan pentingnya kehadiran pemerintah di tengah masyarakat sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kebutuhan dan aspirasi petani.

“Pemerintah harus hadir di tengah masyarakat. Kita memberikan apresiasi tinggi kepada Kelompok Tani Bina Jaya yang telah aktif mendukung program ini. Jangan hanya sawit yang dikembangkan, kita harus seimbangkan dengan tanaman pangan seperti cabai, bawang, dan padi. Ini juga sejalan dengan salah satu visi besar Asta Cita Pak Prabowo dalam pembangunan pertanian nasional,” ujar Bupati.

Ia menambahkan bahwa saat ini fokus pada komoditas seperti sawit telah membuat tanaman pangan mulai terlupakan. Oleh karena itu, keseimbangan dalam komoditas pertanian harus dijaga agar ketahanan pangan daerah tetap kuat.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk terus mendampingi petani secara intensif hingga program ini berhasil sepenuhnya. Ia menilai keberhasilan program ini juga bagian dari realisasi Sarolangun MAJU, program unggulan pemerintah daerah untuk kemajuan multisektor.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Sarolangun Ny. Hj. Risha Fitria Hurmin, Camat Singkut Drs. Muhammad Dahlan, Kadis TPHP Sarolangun Dulmu’in, Kadis Ketahanan Pangan Efrianto, Ketua DWP Ny. Ratna Dewi, Kapolsek Pelawan Singkut Iptu Andico, Danramil 420-02/Ma. Limun Kapten Inf Kosni, Kades Payo Lebar Imam Syafi’i, unsur Korwil BP3K, para penyuluh pertanian, dan anggota Kelompok Tani Bina Jaya.

Program ini juga dipandang sebagai langkah strategis dalam mengendalikan inflasi di tingkat lokal dan menjamin ketersediaan stok pangan strategis seperti cabai di Sarolangun.

     

Setelah melakukan peninjauan langsung ke lahan pertanian cabai milik Kelompok Tani Bina Jaya, Bupati Hurmin berdialog langsung dengan para petani. Dalam dialog yang berlangsung hangat tersebut, para petani menyampaikan beberapa harapan dan kebutuhan mendesak.

“Kami sangat butuh bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian), Pak. Kalau masih pakai cara tradisional, bagaimana petani mau maju? Kita harus masuk ke era pertanian modern,” ungkap salah satu perwakilan petani.

Petani juga menyampaikan keberhasilan yang telah mereka raih. “Di tahun Kemarin Kelompok Tani Bina Jaya Cabe bisa panen lebih dari 1 ton, harga jual saat itu mencapai Rp70 ribu per kilogram. Total keuntungan kami bisa sampai Rp500 juta. Ini bukti kalau cabe sangat potensial bila didukung penuh,” ujar anggota Kelompok Tani.

Bupati pun menyambut baik aspirasi tersebut dan menyatakan siap untuk memperjuangkan pengadaan alat pertanian modern agar para petani bisa lebih produktif dan efisien.

 

“Kita akan perjuangkan bersama. Jangan sampai petani kita tertinggal. Dengan semangat dan kolaborasi seperti ini, pertanian Sarolangun pasti maju,” pungkas Hurmin. (IKP-KOMINFO)

 

 

💝 Berikan Rating Kepuasan Anda