img
Pemerintah Sarolangun dan BKKBN Jambi Perkuat Komitmen Cegah Stunting Lewat Program Genting di Momen Harganas ke-32 Tahun 2025
  • BAL
  • June 24, 2025
  • Pengunjung (180)

SAROLANGUN– Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Sarolangun berkolaborasi dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR di wilayah khusus. Acara ini digelar di Aula Kantor Camat Singkut, Selasa (24/6/2025), dan menjadi momentum penting untuk memperkuat upaya percepatan penurunan stunting di daerah.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah penyaluran bantuan melalui Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (Genting), sebuah program unggulan yang digagas Pemkab Sarolangun guna mencegah dan menangani anak-anak yang masuk kategori berisiko stunting. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada 10 anak dari total 200 penerima manfaat.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Ketua TP PKK Sarolangun Ny. Hj. Risha Fitria Hurmin, SE, serta sejumlah pejabat dari BKKBN wilayah regional lainnya seperti Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Selain itu, unsur Forkopimda, perwakilan DPRD Sarolangun, pimpinan OPD, serta mitra dari sektor swasta seperti Bank Jambi juga hadir memberikan dukungan nyata terhadap program ini.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun, Jupri, SE, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan sebagai donatur dalam program Genting. “Kami ucapkan terima kasih kepada Bank Jambi dan para mitra yang telah menjadi bagian dari gerakan ini. Dukungan yang diberikan sangat berarti dalam memperkuat penanganan stunting di Sarolangun,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Putut Riyatno, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Kirab Bangga Kencana, yang dilaksanakan serentak di enam wilayah regional seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait program pembangunan keluarga dan kesehatan reproduksi.

Putut juga menyoroti lima program prioritas (quick win) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta BKKBN, yaitu:

  1. Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Stunting),

  2. Lansia Berdaya,

  3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia),

  4. Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak),

  5. Super Apps Keluarga Indonesia, aplikasi yang bertujuan mendekatkan layanan keluarga secara digital.

Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika, dalam pernyataannya menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat penurunan angka stunting. Ia menyebutkan bahwa sejak 2021, Sarolangun telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 1.200 kasus, dan saat ini jumlah kasus tersisa sekitar 500.

“Ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat efektif. Ke depan, kita akan mengoptimalkan kolaborasi lintas OPD agar Gerakan Genting ini semakin luas jangkauannya,” kata Gerry.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum Harganas ke-32 sebagai dorongan bersama dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan kuat.

Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bantuan gizi kepada anak-anak berisiko stunting oleh sejumlah pejabat dan tokoh perempuan di Sarolangun, serta sesi foto bersama dengan slogan "Ayo Cegah dan Stop Stunting" sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga berkualitas di Kabupaten Sarolangun. (IKP-KOMINFO)

💝 Berikan Rating Kepuasan Anda