Kunker Bupati Hurmin ke Batang Asai: Resmikan Jalan Sekaladi, Panen Lubuk Larangan, dan Tanam Jagung ''Ketahanan Pangan'' di Lahan Eks PETI
SAROLANGUN – Kunjungan kerja Bupati Sarolangun H. Hurmin ke Kecamatan Batang Asai, Sabtu (9/8/2025), menjadi rangkaian agenda yang membawa perubahan besar serta aksi yang nyata dalam visi Sarolangun Maju dan bagi masyarakat. Dalam sehari, tiga capaian penting diresmikan: pembukaan akses jalan ke Dusun Sekaladi yang sudah dinanti puluhan tahun, panen ikan Lubuk Larangan di Desa Bathin Pengambang, serta penanaman jagung di lahan eks Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) seluas 1,5 hektar.
Turut mendampingi Bupati, Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, Dandim 0420/Sarko Letkol Inf Suyono, Wakil Ketua II DPRD Dedi Ifriyansah, anggota DPRD Dapil IV, Kapolsek Batang Asai, Danramil 420-01, para kepala OPD, Kepala KPHP Limau Arbain, Kades Bathin Pengambang Aniswen, serta masyarakat setempat.
Panen Lubuk Larangan: Melestarikan Kearifan Lokal
Usai meninjau jalan, Bupati Hurmin menghadiri pembukaan panen ikan Lubuk Larangan di Sungai Batang Asai, Desa Bathin Pengambang. Kegiatan ini diatur melalui Peraturan Desa hasil musyawarah warga, bertujuan melestarikan ekosistem sungai dan menjaga tradisi.
Bupati menyebut Lubuk Larangan sebagai warisan budaya yang sarat nilai gotong royong, pelestarian lingkungan, dan penguatan adat. “Selain menjaga ekosistem, hasil panen memberi nilai ekonomi bagi desa dan memperkuat identitas budaya kita,” tegasnya.
Ketahanan Pangan: Tanam Jagung di Lahan Bekas PETI
Agenda terakhir adalah penanaman jagung di lahan eks PETI seluas 1,5 hektar di Desa Bathin Pengambang. Lahan yang dulunya rusak kini direhabilitasi menjadi lahan produktif, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan nasional.
Kades Aniswen menjelaskan, lahan ini dikelola BUMDes bersama pemilik lahan dengan sistem bagi hasil, agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. “Ini contoh nyata pemanfaatan lahan tidur untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus ekonomi warga,” ujarnya.
Jalan Sekaladi: 8 Dekade Penantian Berakhir
Pembukaan jalan dari Desa Bathin Pengambang – Dusun Tangkui – hingga Dusun Sekaladi, Desa Batu Empang, menjadi momen emosional bagi warga. Peningkatan infrastruktur ini dikerjakan melalui program Jalan Lancar Pemkab Sarolangun bersama TNI AD Kodim 0420/Sarko lewat Karya Bhakti.
Rianto, tokoh masyarakat Sekaladi, mengungkapkan rasa syukur karena untuk pertama kalinya dalam sejarah kemerdekaan, kendaraan roda empat dapat menjangkau desa mereka. “Ini kemajuan besar. Kami akan menjaga jalan ini bersama demi kelancaran transportasi hasil pertanian dan kebutuhan kesehatan,” ujarnya.
Harapan untuk Batang Asai
Bupati Hurmin menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur, pelestarian kearifan lokal, dan penguatan ketahanan pangan adalah tiga pilar utama untuk mendorong kemajuan wilayah. “Semua ini kita lakukan untuk memastikan Batang Asai bergerak maju, warganya sejahtera, lingkungannya terjaga, dan budayanya tetap lestari,” tutupnya. (IKP-KOMINFO)