img
Kolaborasi Pertanian dan Infrastruktur: Bupati Hurmin Panen Jagung Sekaligus Resmikan Jembatan Gantung Pangeran Diponegoro di Sungai Merah
  • BAL
  • November 11, 2025
  • Pengunjung (139)

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dan membangun infrastruktur desa. Hal ini tampak ketika Bupati Sarolangun, H. Hurmin, melaksanakan panen raya perdana jagung sekaligus meresmikan Jembatan Gantung (Jamtung) Pangeran Diponegoro di Desa Sungai Merah, Kecamatan Pelawan, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat gotong royong itu menjadi simbol nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Sarolangun Nurdin dan Riki Angriawan, Kadis TPHP Dulmuin, SP, KPHP Hulu Sarolangun Misriadi, Camat Pelawan Sibawaihi, Kepala Desa Sungai Merah Yulianto, serta perwakilan Babinsa, Bhabinkamtibmas, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan masyarakat setempat.

Dalam laporannya, Kepala Desa Sungai Merah Yulianto menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah daerah terhadap kemajuan desanya. Ia menjelaskan bahwa total lahan pertanian yang dikelola warga mencapai tiga hektare, dengan satu hektare diperuntukkan bagi program ketahanan pangan jagung dan dua hektare dikelola oleh Kelompok Tani Margo Mulya.

“Terima kasih kepada Bapak Bupati dan seluruh jajaran yang telah hadir serta mendukung kemajuan Desa Sungai Merah. Alhamdulillah, kami terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dan infrastruktur agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun Hurmin dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan pertanian menjadi bagian dari strategi besar dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah. Ia juga mengaitkan program penanaman jagung di Sarolangun dengan arah kebijakan nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Pertanian adalah napas kehidupan masyarakat kita. Karena itu, kita semua harus bergandeng tangan — pemerintah, petani, dan masyarakat — untuk menjaga ketahanan pangan. Saya berterima kasih kepada para petani, camat, kepala desa, hingga TNI dan Polri yang ikut mendukung keberhasilan program ini,” kata Hurmin.

Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga mengingatkan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun daerah. “Jika kita bekerja dengan tulus dan ikhlas, insyaallah hasilnya akan dikenang dan memberi manfaat bagi generasi mendatang. Mari kita kompak berbuat untuk kemajuan Sarolangun,” ujarnya penuh motivasi.

Lebih jauh, Hurmin menegaskan bahwa Pemkab Sarolangun akan terus mendukung sektor pertanian melalui peningkatan akses sarana produksi, pelatihan bagi petani, serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan usaha tani dan jembatan penghubung antarwilayah.

“Pemerintah berkomitmen memperkuat ekonomi rakyat melalui pertanian. Kita ingin petani Sarolangun tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga memiliki daya saing. Ketika ekonomi rakyat tumbuh, kesejahteraan daerah akan ikut meningkat,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Hurmin juga meresmikan Jembatan Gantung Pangeran Diponegoro yang memiliki panjang 35 meter dan menjadi sarana vital penghubung antara Desa Sungai Merah dengan wilayah sekitarnya. Jembatan ini diyakini akan mempermudah mobilitas warga, terutama dalam mengangkut hasil panen dan aktivitas ekonomi sehari-hari.

“Nama Pangeran Diponegoro dipilih sebagai simbol semangat perjuangan dan keteguhan masyarakat Sungai Merah dalam membangun daerah. Jembatan ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan wujud nyata kemajuan desa dan perhatian pemerintah terhadap pemerataan pembangunan,” tutur Hurmin.

Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Hurmin, disambut tepuk tangan meriah masyarakat yang hadir. Suasana penuh keakraban dan kebanggaan tampak jelas ketika Bupati didampingi sejumlah pejabat meninjau jembatan serta menyapa warga yang berkumpul di lokasi.

Momentum panen raya dan peresmian jembatan ini sekaligus menggambarkan dua prioritas pembangunan Pemkab Sarolangun: memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan konektivitas wilayah pedesaan. Keduanya diyakini akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi Sarolangun Maju — Muda, Agamis, Jujur, dan Unggul.

“Pemerintah daerah tidak hanya fokus membangun kota, tapi juga memastikan pembangunan dirasakan hingga ke pelosok desa. Inilah bukti nyata perhatian kita terhadap masyarakat,” pungkas Hurmin.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh masyarakat, kegiatan di Desa Sungai Merah itu menegaskan arah baru pembangunan Sarolangun: berbasis rakyat, berpihak pada petani, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. (IKP-KOMINFO)

💝 Berikan Rating Kepuasan Anda