Gelar Rakor Rembuk Stunting TPPS Sarolangun, Angka Prevalensi Stunting Turun Drastis Dari 16,8 Persen menjadi 4,8 Persen
SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun melaksanakan Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Tim Percepatan dan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Sarolangun Tahun 2024 pada Kamis (02/05/2024) di Aula Bappeda Sarolangun. Acara ini dibuka oleh Penjabat Bupati Sarolangun, Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App, Sc, dan berlangsung lancar dengan dihadiri oleh Plh Sekda Sarolangun Ir. Dedy Hendry, M.Si, serta sejumlah nara sumber dari OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi.
Selain itu, hadir pula Kepala DPPKB Sarolangun Linda Novita Herawati, SH, MH, Kadis Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto, Plt Kepala Bappeda Sarolangun Hazrian, SE, M.Si, Kepala DPMPTSP Sarolangun Sahrudin Muis, Kadis Kominfo Sarolangun Ahmad Nasri, SH, Plt Kadis Ketahanan Pangan H Muhamamd, serta peserta lainnya dari berbagai jajaran pejabat, Tim TPPS Kabupaten Sarolangun, dan tamu undangan lainnya.
Dalam rapat ini, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri bersama seluruh OPD terkait menandatangani komitmen bersama dalam Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Sarolangun. Langkah ini merupakan bagian dari rencana aksi percepatan dan penanganan stunting di Kabupaten Sarolangun sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan stunting.
Bachril Bakri juga menyampaikan bahwa angka prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun mengalami penurunan drastis dari tahun 2022 ke tahun 2023. Menurut hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementrian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sarolangun pada tahun 2022 adalah 16,8 persen, namun turun secara signifikan menjadi 4,8 persen pada tahun 2023, menandakan penurunan sebesar 12 persen.
Penurunan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak terkait, termasuk TPPS Kabupaten Sarolangun, yang secara konsisten memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang terindikasi stunting, seperti susu, telur, dan roti. Bachril Bakri juga mengapresiasi kontribusi perusahaan melalui program CSR yang turut membantu dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Sarolangun.
Capaian ini merupakan hasil kolaborasi dan konsistensi berbagai pihak dalam menjalankan program percepatan penanganan stunting, dan diharapkan dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Sarolangun. (IKP-KOMINFO)