img
Catat, Bappeda Sarolangun Susun Jadwal Musrenbang

SAROLANGUN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun saat ini sudah menyusun jadwal pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Tingkat Kecamatan, hingga tingkat Kabupaten Sarolangun.

Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad, S.Ag, kepada media ini saat dikonfrimasi di ruang kerjanya mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat internal bersama jajaran Bappeda Sarolangun dalam menyusun jadwal Musrenbang.

” Mulai akhir Desember mulai Musrenbang desa sampai dengan bulan Januari dan Musrenbang kecamatan kita akan mulai di bulan Februari dan klimaks di akhir agenda besar kita di Bulan Maret tingkat kabupaten,” katanya, Rabu (28/12/2022).

Muhammad juga menjelaskan dalam pelaksanaan tahapan Musrenbang tersebut tentu akan dilakukan penyerapan aspirasi masyarakat melalui usulan pembangunan dari seluruh pihak yang berkepentingan, untuk menyusun program pembangunan pada tahun 2024 mendatang.

” Tahapan tim OPD mulai penginputan pikir dewan, kawan kawan OPD menyusun renja sampai kita eksistensi, mana kira-kira  menjadi prioritas untuk tahun 2024,  mana yang urgen, mana yang belum berhasil tercapai itu yang akan kita rekomendasikan untuk mereka rencanaka dalam renja,” katanya.

Ia juga menegaskan setiap usulan yang nantinya menjadi prioritas pembangunan daerah akan menjadi program pembangunan yang diutamakan, tentunya sesuai dengan kajian dan telaah yang dilakukan oleh seluruh tim.

Maka dari itu, ia meminta agar para kepala desa ataupun kelurahan untuk menyampaikan usulan berdasarkan perangkingan usulan yang skala prioritas, hal itu untuk mengantisipasi usulan yang yang memang sangat urgen untuk dilaksanakan.

” Kita akan memberikan preogratif kepada kepala desa untuk merangking mana kira kira Bari mereka yang sangat urgen, dan ada beberapa desa, ini urgen tapi mereka buat urutan kedua dan ketiga padahal itu paling penting, seharusnya dibuat urutan satu terutama pelayanan dasar baik itu pendidikan, infrastruktur, kesehatan, itu mereka utamakan jangan hal-hal yang tidak penting,” katanya.

” Akhirnya inilah bertahun tahun diusul tapi  belum terealisasi, dan kadang kadang ada kawan kawan desa mengusulkan sesuatu yang tidak melahirkan feedback mengusulkan jalan usaha tani tapi tidak ada potensi pengembangan peningkatan ekonomi, jadi untuk kita membangun yang tidak prioritas berdasarkan analisa kawan kawan di Bappeda,” kata dia menambahkan.

Selain itu, Muhammad juga menjelaskan bahwa pemerintah kabupaten Sarolangun juga sudah menyusun rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2023-2026, sehingga memang setiap usulan Musrenbang ini juga diharapkan selaras dengan RPD tersebut untuk target akhirnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sarolangun.

” Target akhir amanah RPD 2023-2026 untuk kesejahteraan ini gol, kita kawan kawan OPD menyiapkan rencana kerja memang harus tertata rapi mulai RTSM, urgensi pembangunan 2023-2024, dan evaluasi mana kira-kira prioritas nasional kita dahulukan dan mana kira kira mendukung program provinsi itu kita utamakan,” katanya. (*)