img
Bupati–Wabup Sarolangun Pimpin Parade Batik: Gebyar Sarolangun Festival 2025 Angkat Ekonomi Kreatif dan Budaya Lokal
  • BAL
  • December 08, 2025
  • Pengunjung (161)

SAROLANGUN– Gelaran Sarolangun Festival 2025 semakin semarak dengan digelarnya Parade Batik Khas Daerah yang menampilkan ragam corak batik lokal. Acara yang sekaligus memperingati Hari Batik Nasional ini berlangsung meriah di Panggung Utama Sarolangun Festival, Glora Sport Center, Jumat (5/12) malam.

Bupati Sarolangun H. Hurmin membuka secara resmi kegiatan tersebut yang dihadiri ribuan masyarakat. Kehadiran para pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Gerry Trisatwika bersama istri, Ketua Dekranasda Sarolangun Hj. Risha Fitria, jajaran Forkopimda, para kepala OPD, camat se-kabupaten, hingga komunitas kreatif menambah semarak perhelatan budaya tersebut.

Dengan tema “Wisata Bangkit, Ekonomi Kreatif Berkembang, Jago Budayo Menuju Sarolangun Maju”, parade batik bukan sekadar peragaan busana, tetapi juga upaya strategis memperkuat posisi batik Sarolangun sebagai identitas budaya sekaligus sumber ekonomi masyarakat.

Dekranasda Dorong UMKM Batik Tembus Pasar Lebih Luas

Ketua Dekranasda Sarolangun, Hj. Risha Fitria dalam sambutannya menegaskan bahwa batik adalah simbol identitas masyarakat Sarolangun. Setiap motif mengandung cerita tentang alam, adat, dan sejarah setempat.

Ia menegaskan komitmennya mendorong pengrajin lokal agar mampu bersaing di pasar regional hingga internasional melalui pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pemasaran.

“Ekonomi kreatif harus menjadi kekuatan baru masyarakat. Ketika perajin tumbuh dan UMKM bergerak, roda ekonomi akan berputar lebih cepat,” ujar Risha.

Hurmin: Batik Adalah Identitas Sarolangun

Bupati Hurmin menegaskan parade batik tahun ini merupakan bukti nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam memajukan budaya daerah. Menurutnya, batik Sarolangun bukan hanya produk seni, namun media bercerita tentang jati diri masyarakat.

Motif lokal seperti Durian Pecah, Seluang Mudik, dan motif khas lainnya memiliki nilai estetika dan filosofi yang kuat.

“Ini bukan sekadar peragaan busana. Ini adalah panggung bagi pengrajin kita untuk tampil dan diapresiasi,” kata Hurmin.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat menjadikan batik sebagai kebanggaan daerah serta mendukung para perajin agar terus berkembang. Parade yang melibatkan Bupati, Wakil Bupati, Dandim, pejabat eselon II, dan seluruh camat ini dianggap sebagai bentuk nyata promosi batik daerah di hadapan publik.

Ribuan Masyarakat Menyambut Meriah

Pada puncak acara, pejabat daerah bersama istri tampil mengenakan batik Sarolangun dalam balutan desain modern. Sorakan riuh masyarakat memenuhi area festival saat deretan pemimpin daerah melenggang di panggung utama.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang kreativitas bagi generasi muda, komunitas desain, dan pelajar yang terlibat dalam mensukseskan parade batik.

Sarolangun Festival 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif daerah serta melestarikan warisan budaya sebagai kekuatan identitas masyarakat Sarolangun. (IKP-KOMINFO)

💝 Berikan Rating Kepuasan Anda