img
Bupati Hurmin Resmikan Program “Sarolangun Berhaji” Bersama BSI: Dorong Masyarakat Menabung Demi Haji yang Lebih Mudah dan Transparan
  • BAL
  • October 17, 2025
  • Pengunjung (150)

SAROLANGUN – Pemerintah Kabupaten Sarolangun kembali menorehkan langkah inovatif dalam mendukung kehidupan keagamaan masyarakat. Untuk pertama kalinya di Indonesia, program “Sarolangun Berhaji” resmi diluncurkan, hasil kolaborasi antara Pemkab Sarolangun dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Peresmian program yang bertujuan mempermudah masyarakat dalam menunaikan ibadah haji ini berlangsung khidmat di halaman Masjid Alfalah Sarolangun, Jumat (17/10/2025). Bupati Sarolangun H. Hurmin didampingi Ketua TP PKK Ny. Hj. Risha Fitria Hurmin memimpin langsung jalannya acara bersama jajaran manajemen BSI, di antaranya Sevp Funding & Transaction BSI Ida Triana Widowati dan RCEO Region III Palembang Ari Yusnairy Muslim.

Turut hadir sejumlah tokoh penting seperti PJ Sekda Ir. Dedy Hendry, M.Si, Area Manager BSI Jambi Asbi Rachman Faried, Forkopimda Sarolangun, serta para pimpinan OPD, perbankan, ormas keagamaan, dan masyarakat luas.

Langkah Strategis untuk Umat

Dalam sambutannya, Bupati Hurmin menegaskan bahwa program Sarolangun Berhaji merupakan upaya nyata pemerintah daerah untuk membuka peluang lebih besar bagi umat Islam yang ingin menunaikan rukun Islam kelima. Menurutnya, keterbatasan fisik dan finansial kerap menjadi hambatan utama bagi masyarakat untuk berangkat ke Tanah Suci.

“Banyak yang sehat fisiknya tapi belum mampu secara keuangan, begitu pula sebaliknya. Melalui kerja sama ini, kita ingin menghadirkan solusi yang lebih manusiawi, agar niat suci itu bisa diwujudkan lebih cepat dan lebih mudah,” ujar Hurmin.

Bupati menjelaskan, dengan menabung minimal Rp10 juta melalui BSI, calon jamaah sudah bisa mendapatkan nomor porsi haji resmi dari Kementerian Agama. Dengan sistem antrian yang rata-rata mencapai 20 tahun, langkah ini dinilai penting agar masyarakat Sarolangun bisa memperoleh kepastian keberangkatan lebih awal.

“Kalau kita mulai di usia 40 tahun, insyaallah di usia 60 tahun masih cukup kuat untuk beribadah di tanah suci,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi terhadap BSI yang menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat literasi keuangan syariah serta menumbuhkan semangat religius di masyarakat.

“Program ini bukan sekadar tabungan, tetapi bentuk ikhtiar bersama untuk mencetak generasi yang religius, sabar, dan amanah. Insyaallah dari Sarolangun akan lahir banyak haji dan hajjah yang mabrur dan memberi teladan bagi pembangunan daerah,” tegasnya.

BSI: Sarolangun Jadi Daerah Pertama 

Sementara itu, Ida Triana Widowati, Sevp Funding & Transaction BSI, mengungkapkan bahwa Sarolangun Berhaji merupakan program perdana yang diluncurkan BSI di seluruh Indonesia. Ia menyebut Sarolangun sebagai daerah yang proaktif dan visioner dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan sektor perbankan syariah.

“Kami bangga, Sarolangun menjadi daerah pertama yang meluncurkan program ini. Inisiatif Pemda sangat luar biasa karena bukan hanya mempermudah masyarakat mendaftar haji, tapi juga memberikan edukasi finansial syariah yang sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Ida menjelaskan, melalui aplikasi Byond by BSI, masyarakat dapat membuka rekening tabungan haji kapan saja dan di mana saja, tanpa harus datang langsung ke kantor cabang. BSI juga memberikan pendampingan penuh mulai dari pendaftaran, pengelolaan dana, hingga proses pelunasan dan pemberangkatan.

“Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan finansial tidak lagi menjadi alasan untuk menunda ibadah haji. BSI hadir sebagai mitra finansial, spiritual, sekaligus sosial bagi seluruh umat,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 6,5 juta masyarakat Indonesia telah mendaftar haji melalui BSI, dengan sekitar 3,2 juta orang masuk daftar tunggu (waiting list) — jumlah terbesar di antara perbankan nasional.

Simbol Kolaborasi dan Kepedulian

Dalam momentum bersejarah tersebut, dilakukan pula penyerahan sertifikat kemitraan oleh pihak BSI kepada sejumlah institusi di Sarolangun, termasuk RSUD Chatib Quzwain, Rumah Sakit Langit Golden Medika, Universitas Sarolangun (UNISAR), dan Kementerian Agama Sarolangun.

Sebagai tanda dimulainya program secara resmi, Bupati Hurmin bersama pimpinan BSI melakukan pemukulan gendang yang disambut gemuruh tepuk tangan para undangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand pameran dan outlet “Biyond by BSI”, yang menjadi simbol digitalisasi layanan keuangan syariah di daerah.

Menabung Iman, Menuai Keberkahan

Peluncuran Sarolangun Berhaji bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tonggak baru dalam penguatan ekonomi umat berbasis syariah di tingkat daerah. Kolaborasi ini menandai komitmen pemerintah untuk tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga spiritual masyarakat.

Program ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengikuti jejak Sarolangun dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam tabungan haji secara lebih terencana dan transparan.

Dengan semangat kebersamaan dan keberkahan, Sarolangun meneguhkan diri sebagai pelopor daerah yang memadukan visi religius, inklusif, dan progresif dalam pelayanan publik.“Dengan Bismillahirrahmanirrahim, atas ridha Allah dan niat tulus kita semua, program Sarolangun Berhaji resmi dimulai,” ujar Bupati Hurmin menutup sambutannya, diiringi takbir dan doa bersama dari seluruh hadirin. (IKP-KOMINFO)

💝 Berikan Rating Kepuasan Anda