Bakesbangpol Sarolangun Gelar Sosialisasi Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan Di Desa Ujung Tanjung
SAROLANGUN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sarolangun mengadakan sosialisasi pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan untuk anak-anak, remaja, serta masyarakat di Aula Kantor Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Sarolangun, pada Rabu (09/10/2024). Acara ini juga mencakup sosialisasi program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak dan remaja.
Kegiatan ini dibuka oleh Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun, Hudri, S.Pd.I, M.Pd.I, dan dihadiri oleh narasumber dari berbagai lembaga, termasuk Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, Kasat Narkoba Polres Sarolangun AKP Suhendri, dan Wakil Ketua III TP PKK Sarolangun Ny Ery Suryati Deshendri.
Hudri menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman. Nilai-nilai Pancasila dijadikan pondasi utama dalam membangun masyarakat yang maju dan berbudaya. Selain itu, sosialisasi ini juga menekankan pentingnya melawan penyalahgunaan narkoba, mengingat Kabupaten Sarolangun memiliki tingkat peredaran narkoba yang tinggi di Provinsi Jambi.
Program PAAREDI, yang akan diikutsertakan dalam lomba di tingkat Provinsi Jambi, berfokus pada pola asuh anak di era digital. Wakil Ketua III TP PKK Sarolangun, Ny Ery Suryati Deshendri, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membentuk karakter anak dan remaja, memanfaatkan teknologi secara bijak, serta mencegah pernikahan dini.
Kasat Narkoba AKP Suhendri mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba, menyoroti ancaman yang dibawa oleh narkoba terhadap masa depan generasi muda. Ia menyampaikan data pengungkapan kasus narkoba dari tahun ke tahun di Kabupaten Sarolangun, yang menunjukkan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba terus meningkat.
Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal menambahkan pentingnya pembinaan kesadaran bela negara kepada generasi muda, terutama di era digitalisasi, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, Indonesia kaya akan budaya dan sumber daya alam, sehingga perlu menjaga ideologi Pancasila sebagai pedoman hidup.
Acara ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membentuk generasi muda yang cinta tanah air, memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat, serta bebas dari ancaman narkoba di era digital. (IKP-KOMINFO)