img
Pemkab Sarolangun Bersama TPID Sidak Ke Pasar Atas Sarolangun, Pantau Harga Sembako

SAROLANGUN - Dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga sembako di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sarolangun, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Atas Sarolangun, Jumat (17/03/2023) pagi.

Dari pantauan dilapangan, sidak tersebut dihadiri langsung Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM diwakili Asisten II Setda Sarolangun Deshendri, SH, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, Kodim 0420/Sarko M Situmorang, Kabag Ekonomi Davidman, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun serta jajaran forkompinda Kabupaten Sarolangun, personil TNI/Polri dan Satpol PP Sarolangun.

Pada pemantauan harga tersebut, umumnya harga sembako di pasar atas Sarolangun terpantau normal, namun ada beberapa yang mengalami kenaikan seperti harga daging sapi yang mencapai Rp 130.000,- perkilo gram dari sebelumnya Rp 120.000,- perkilo gram.

Harga telor ayam beras juga demikian, mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya Rp 49.000,- perkarpet Naik menjadi Rp 55.000,- perkarpet.

Sedangkan harga beras terpantau normal, dimana Beras Bulog Rp 10.000,- perkg,
Beras Premium Rp 12.500,-perkg, Beras kasih sayang Rp 12.500,-kg, dan Beras Radja Premium Rp 12.500,- perkg.

Untuk Cabe Merah sebesar Rp 34.000,-perkg, Cabe Rawit Rp 26.000,-perkg, Bawang Merah Rp 34.000,- .s d Rp 35.000,-perkg, Kentang Rp 14.000,-, Ikan Tongkol Rp 35.000,- perkg, Daging ayam Rp 32.000,-perkg, Ikan Tapah Rp 180.000,- Perkg dan Belut Rp 70.000,- perkg, Wortel Rp 20.000,- perkg, Ayam Beras Rp 23.000,-perkg (Di agen), Ayam Kampung Rp 55.000,- perkg (di agen), Ayam potong Rp 32.000,-perkg, dan Minyak Goreng Curah Rp 16.000,-perliter, dan Minyak Goreng tergantung merk dari angka bervariasi dari Rp 17.000,- perliter hingga Rp 23.000,- perliter.

Usai sidak tersebut, Asisten II Setda Sarolangun Deshendri mengatakan bahwa memang sudah menjadi dilematis ketika stock barang sedikit akan berdampak terhadap kenaikan harga dan sebaliknya Ketika stok semakin banyak, maka harga juga akan berjalan normal.

Namun ketika Harga Sembako mengalami kenaikan, tentu Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama forkompinda Sarolangun akan melakukan antisipasi seperti yang dilakukan saat ini sidak langsung ke pasar.

" Dari sidak yang kita lakukan tadi untuk pantauan harga itu normal baik itu daging, beras, cabe merah dan lain sebagainya. Kita kerja sama dengan forkompinda dan OPD terkait untuk menangani menjelang puasa dan lebaran harga sembako tidak terlalu tinggi mengalami kenaikan," katanya.

Selain itu, dalam menekan harga sembako, nantinya Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan melakukan operasi pasar sehingga harga tetap stabil selama bulan Ramadhan dan hari raya idul Fitri mendatang

" Kita dari Pemda melalui dinas terkait untuk menyediakan stock daging dan cabe merah melalui dan ketika harga naik akan kita lakukan operasi pasar," katanya.

Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman mengatakan tentunya pihaknya akan bertindak tegas kepada para pedagang atau oknum yang melakukan penimbunan barang sembako seperti beras, minyak goreng ataupun sembako lainnya. Sebab hal itu, tentu akan dapat menyebabkan kenaikan harga sembako yang bisa meresahkan masyarakat.

" Apabila ditemukan kalau kenaikan itukan pluktuatif, yang dikhawatirkan banyak spikulan seperti penimbunan beras, penimbunan minyak dan kami akan tegas melakukan penindakan terhadap pelaku penimbunan sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Kapolres juga menambahkan bahwa untuk mengantisipasi kenaikan harga kedepan agar dipastikan distribusi stock batang tetap aman dan stabil. Jika mengalami kesulitan diharapkan pedagang untuk dapat berkoordinasi dengan instansi terkait.

" Untuk antisipasi itu kami sampaikan kepada pedagang, kalau harga ayam ataupun daging sapi mengalami peninjauan untuk berkoordinasi dengan OPD terkait, untuk mendapatkan stock ternak bisa didapatkan lebih banyak," katanya.

" Semoga saja harga sembako tidak naik menjelang puasa dan hari raya nantinya dan kita akan tetap koordinasi terus dengan jajaran pemerintah daerah dan untuk saat ini kontribusi barang masih berjalan aman," kata dia menambahkan. (IKP-DISMOMINFO)